Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, Anda tentu sering mendapati jika bayi sering menangis, hal ini membuat matanya berair. Meskipun begitu, pada beberapa bayi, mata mereka berair walaupun mereka tidak menangis.
Kondisi ini sebenarnya tidak perlu Anda khawatirkan jika Anda mendapati mata bayi baru lahir berair. Ini adalah hal yang wajar.
Penyebab Mata Berair pada Bayi
Ada beberapa alasan yang menyebabkan mata Si Kecil selalu berair. Berikut penjelasannya.
1. Tersumbatnya saluran air mata bayi
Mata Si Kecil yang berair wajar terjadi karena pembuluh atau saluran air matanya masih belum berkembang sempurna. Air mata diproduksi dalam kelenjar lakrimal dan berfungsi untuk membasuh mata setiap waktu. Setiap mata kanan dan kiri memiliki masing-masing 1 kelenjar lakrimal. Air mata yang berasal dari mata bayi akan diserap oleh pembuluh atau saluran air mata dan diarahkan menuju rongga hidung.
Berhubung bayi dilahirkan dengan pembuluh air mata yang belum terbuka sempurna, air matanya tidak dapat diserap dengan baik dan tidak mengalir ke rongga hidung. Hal ini pun membuat matanya berair. Ketika air matanya menguap, maka tinggallah endapan atau kotoran mata.
Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, sekitar 20 persen bayi baru lahir mengalami gangguan ini. Namun, sekali lagi, tak perlu cemas. Kondisi ini membaik saat Si Kecil berusia 4-6 bulan seiring pembuluh air mata yang terbuka sempurna.
2. Mengalami alergi
Salah satu tanda alergi pada bayi baru lahir adalah matanya berair. Alergi pada bayi ini bisa disebabkan oleh banyak hal, misalnya debu atau bulu hewan peliharaan.
Namun demikian, mata berair yang disebabkan oleh alergi lebih mudah terdeteksi, karena selain itu biasanya juga muncul gejala lain, seperti kulit yang merah dan gatal pada tubuh bayi.
3. Terkena infeksi
Infeksi pada mata juga bisa menimbulkan gejala mata berair pada Si Kecil. Mata berair dan banyak kotoran mata bisa terjadi karena ada infeksi jalan lahir ketika proses persalinan. Namun, kasus seperti ini jarang terjadi sebab umumnya sesaat setelah bayi lahir, matanya diberi salep atau obat tetes mata untuk mencegah infeksi.
Selain itu, infeksi yang paling umum dialami bayi adalah konjungtivitis atau mata merah yang bisa mengakibatkan mata berair, kemerahan, dan mengalami iritasi. Jika Si Kecil terserang pilek, matanya juga bisa berair karena terjadi infeksi saluran pernapasan atas.
Mencegah dan Mengatasi Mata Berair pada Bayi
Untuk mencegahnya, Moms bisa melakukan beberapa cara, misalnya:
⢠Menjaga kebersihan tangan dan mainan anak. Hindari juga kontak dengan Si Kecil jika Anda sedang menderita flu atau pilek agar ia tidak tertular.
⢠Perhatikan apakah bayi Anda memiliki alergi. Jika ya, Anda sebaiknya menghindari makanan yang Anda konsumsi atau kondisi lain yang bisa memicu alergi pada Si Kecil.
⢠Untuk mengatasi mata berair, Moms dapat membersihkannya dengan cara membasuh mata bayi dengan kapas yang dibasahi air hangat.
Kapan Mesti Ke Dokter?
Kendati masalah mata berair pada bayi adalah hal yang normal terjadi, Moms tetap harus waspada jika ada gejala lain yang muncul bersamaan dengan hal tersebut, seperti:
⢠Mata kemerahan dan mengalami radang.
⢠Muncul kotoran berupa cairan berwarna kekuningan di mata.
⢠Bayi mengeluarkan air mata secara berlebihan.
⢠Bayi sering menggosok mata, rewel, dan tampak kesakitan.
⢠Bayi kesulitan membuka matanya.
Jika Moms mendapati tanda-tanda tersebut di atas, segera bawa Si Kecil ke dokter untuk mendapat penanganan lebih lanjut. (M&B/SW/Dok. Freepik)