TOODLER

Menu Sahur Praktis dan Bergizi untuk Si Kecil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Tidak ada salahnya mengajarkan anak untuk berpuasa sejak usia dini. Namun Moms harus punya trik khusus agar proses belajar puasa yang dilakukan Si Kecil bisa berjalan lancar.

Selain memastikan Si Kecil tidak makan dan minum selama waktu puasa, masalah yang mungkin timbul ketika anak Anda belajar puasa adalah bangun untuk sahur. Dalam kondisi mengantuk, jangan heran jika anak Anda terlihat ogah-ogahan beranjak dari tempat tidur untuk makan. Meski Si Kecil sudah duduk di meja makan, belum tentu ia mau memakan makanan yang terhidang di hadapannya karena faktor mengantuk tadi.

Namun jangan khawatir Moms, sesungguhnya ada cara agar Si Kecil mau memakan makanan sahurnya. Anda hanya perlu menyiapkan menu sederhana tapi tetap bergizi tinggi, agar Si Kecil tidak perlu berlama-lama berada di meja makan. Berikut adalah beberapa contoh menu sahur sederhana bagi Si Kecil yang mungkin bisa menjadi referensi Anda.


Nugget Ayam

Anak-anak biasanya sangat menyukai jenis makanan yang satu ini. Namun untuk menjaga rasa, nilai gizi, dan tentu saja kualitasnya, Moms bisa membuat sendiri nugget untuk Si Kecil. Anda bisa menambahkan parutan wortel guna menyiasati anak yang kurang suka mengonsumsi sayur-sayuran. Praktisnya, Moms bisa membuat stok nugget dan menyimpannya di freezer. Anda bisa langsung menggorengnya pada saat sahur.


Chicken Katsu

Bukan hanya anak-anak, orang dewasa juga menyukai makanan yang satu ini. Membuatnya juga tidak terlalu sulit. Anda hanya perlu menyiapkan potongan ayam lalu dibalut dengan tepung panir sehingga menciptakan tekstur renyah di mulut. Agar tampilannya lebih menarik, Anda juga bisa menambahkan salad sayur ditambah mayonaise.


Kroket Isi

Dari bentuknya, kroket isi terlihat sederhana. Akan tetapi sesungguhnya makanan yang satu ini mengandung gizi yang cukup lengkap bagi anak-anak. Bagian kulitnya terbuat dari kentang rebus yang antara lain mengandung karbohidrat, serat, protein nabati, vitamin B6, dan vitamin C. Sementara itu isinya terbuat dari campuran ayam dan sayuran. Anda juga bisa menambahkan irisan batang keju di dalamnya agar kroket isi Anda semakin kaya rasa dan gizi. Tekstur luar yang renyah dipadu dengan keju yang lumer di dalam tentu akan membuat anak Anda ketagihan.


Lasagna

Lasagna juga termasuk salah satu makanan yang disukai anak-anak. Lasagna memiliki cita rasa yang lembut penuh saus. Lelehan keju mozarella berpadu dengan kelezatan pasta dan daging cincang, tentu akan membuat Si Kecil makan dengan lahap. Membuat lasagna juga tak terlalu sulit. Jika tak mau repot, Anda bisa mencicil membuat sausnya dan dimasukkan di kulkas. Saat sahur tiba, Anda hanya perlu menyusun semua bahan berlapis-lapis di dalam wadah dan memanggangnya dengan menggunakan oven atau microwave.


Spaghetti Bolognese Bola Daging

Meski tampilannya terkesan rumit, membuat spaghetti sebenarnya cukup sederhana. Anda bisa menyiapkan saus bolognese dan bola daging pada siang hari. Menjelang sahur, Anda tinggal menghangatkannya lalu mencampurnya dengan spaghetti.


Omelet Keju

Telur merupakan salah satu bahan makanan praktis yang serba guna. Untuk menu sahur Si Kecil, Anda bisa memadukan omelet dengan brokoli. Caranya, kocok dua butir telur. Masukkan brokoli yang sudah dicacah kecil secukupnya. Tambahkan keju cheddar parut. Masak di atas lelehan margarin atau sedikit minyak yang telah dipanaskan di wajan. Masak telur, dan jangan lupa balik agar matang di kedua sisi. Angkat jika Moms merasa tingkat kematangannya sudah cukup. Omelet keju bisa disandingkan dengan nasi putih atau nasi goreng.


Dori Saus Lemon

Sebagai variasi, selipkan bahan ikan dalam menu sahur anak Anda. Namun berbeda dari biasanya, kali ini ikan dori tidak digoreng melainkan dipanggang. Tambahkan saus lemon agar lebih kaya rasa dan meningkatkan nafsu makan Si Kecil. Jangan lupa sertakan baby potato rebus untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat Si Kecil agar memiliki cukup energi dalam menjalankan ibadah puasa. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)