BABY

Moms, Ini Tahapan Perkembangan Sosial Bayi Anda


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Si Kecil memang sudah bisa merespons orang lain sesaat setelah ia lahir, menikmati suara, dan mempelajari mimik Anda. Namun, ia tetap butuh waktu untuk mengembangkan kemampuan sosialnya. Dilansir dariBabyCenter, kemampuan sosial Si Kecil memang sudah dimulai saat ia bertemu Anda untuk pertama kalinya.

Ia akan menatap Anda untuk mendapatkan apa yang dibutuhkan. Awalnya mungkin hanya berupa makanan dan kenyamanan, namun kemudian ia akan meminta perhatian serta stimulasi dari Anda. Dan faktanya, Anda adalah teman bermain pertama dan favorit bagi Si Kecil.

Ia pun akan merasa senang saat mendengar suara, menatap wajah, dan menyentuh tangan Anda. Kenyamanan dan keamanan yang ia rasakan akan memberinya kepercayaan diri untuk membangun hubungan dan berinteraksi dengan orang lain. Ia pun akan mulai bersosialisasi. Berikut ini adalah tahapan perkembangan sosial Si Kecil menurut usianya, Moms.


0-3 Bulan

Beberapa hari setelah dilahirkan, Si Bayi akan melakukan eye contact dengan Anda, mendekut (mengeluarkan suara seperti merpati), dan memainkan wajahnya. Di usia 2 bulan, ia akan memberikan senyum pertamanya dan mungkin menirukan beberapa ekspresi wajah Anda.


3-6 Bulan

Si Bayi mulai mengenali dan merespons jika Anda memanggil namanya. Ia juga mulai menunjukkan ketertarikan untuk berinteraksi dengan orang lain dan belajar bahwa ia adalah makhluk kecil yang bersifat individual.


6- 9 Bulan

Bayi Anda akan memilih untuk berinteraksi dengan orang yang ia kenal saja dan ini adalah petunjuk awal dari ketakutannya menghadapi perpisahan. Ia akan merasa tidak senang jika berjauhan dengan Anda dan langsung menangis jika ditinggalkan. Si Bayi juga sangat menikmati permainan cilukba dengan Anda dan menunjukkan ketertarikan kepada bayi lain dengan menatapnya.


10-12 Bulan

Si Bayi sudah mulai menikmati kebersamaan dengan anak-anak lain, meskipun belum sepenuhnya bisa bermain dengan mereka. Ia akan senang sekali memerhatikan anak-anak lain dan meniru apa yang mereka lakukan. Namun, ketakutannya untuk menghadapi perpisahan akan semakin meningkat. Ia pun akan lebih waspada saat bertemu dengan 'orang asing'.


13-18 Bulan

Si Kecil mulai bisa berbicara dan itu akan membantunya untuk membangun pertemanan. Ia menikmati kebersamaan bermain dengan anak lain, tetapi ketakutannya akan perpisahan mencapai puncaknya di masa ini. Jangan terkejut jika ia berteriak tak karuan saat Anda meninggalkannya di playground untuk bermain dengan teman sebayanya.


19-24 Bulan

Di usia ini, Si Kecil akan membuat Anda sangat bahagia. Ia sudah bisa menunjukkan kasih sayang dengan memeluk dan mencium. Namun di masa ini, Anda juga akan menghadapinya sering tantrum atau istilahnya terrible twos. Jadi ada kalanya ia penuh cinta, ada kalanya pula ia tampak angkuh dan tak tersentuh. Si Kecil pun akan menjadi pemalu jika diajak berinteraksi dengan orang yang tidak dikenal.


Tip Menstimulasi Perkembangan Sosial

• Beberapa bayi memang lebih supel dibandingkan yang lain. Mereka akan secara otomatis tersenyum saat Anda memandanginya saja. Jika bayi Anda kurang menunjukkan ketertarikan untuk berinteraksi, ia mungkin jarang bertemu orang lain, kecuali ayah dan ibunya. Ajak ia bertemu dan berinteraksi dengan banyak orang untuk mengasah kemampuan sosialnya.

• Untuk mendorong kemampuan sosial Si Kecil, ajak ia untuk melakukan playdate dengan anak-anak teman Anda yang sebaya dengannya, bermain di playground, atau mengikuti kelas baby gym. Ini akan membantunya belajar berinteraksi dengan anak-anak lain di usia dini. Semakin cepat ia bisa bermain dengan nyaman dengan anak lain, semakin baik pula kemampuan sosialnya.

• Apabila memasuki usia 1 tahun, Si Kecil belum tertarik berinterksi dengan orang lain, kecuali Anda dan suami, meskipun Anda sudah mencoba berkali-kali hingga memaksa, bawa ia konsultasi ke dokter.

• Hubungi dokter jika di usia 1-3 tahun, Si Kecil terlihat sangat agresif dan tidak bisa bermain dengan anak lain tanpa menggigit, memukul, atau mendorongnya hingga jatuh. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)