Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bakat adalah sesuatu yang sudah diberikan oleh Tuhan dan sudah ada dalam diri seseorang sejak ia lahir (gift). Sementara minat adalah kecenderungan seseorang untuk menyukai sesuatu. Bakat dan minat memang sebaiknya sejalan, Moms.
Jika ada anak yang berbakat menjadi penyanyi, tapi selalu dicela saat menyanyi, mungkin ia tidak akan berminat jadi penyanyi. Sebab, bakat dan minatnya tidak sejalan.
Namun, pada kasus yang lain, ada anak yang sebenarnya tidak berbakat menjadi penyanyi, tapi ia menjadi penyanyi karena orang tuanya pandai menumbuhkan minat si anak dalam menyanyi. Jadi, minat tumbuh karena stimulasi, sedangkan bakat ada dengan sendirinya.
Stimulasi adalah Kunci
Menurut psikolog Ayu S. Sadewo, bakat terlihat pada usia yang berbeda pada setiap anak, karena hal ini bergantung pada faktor stimulasi. Anak harus tumbuh dengan faktor nature (faktor dalam diri sendiri) dan nurture (pengaruh keluarga atau lingkungan).
Bakat termasuk nature. Kelihatan atau tidaknya bakat anak bergantung pada stimulasi orang tua. Semakin cepat orang tua memberikan stimulasi sejak awal, bakat anak akan terlihat lebih cepat.
Anda perlu mengetes bakat Si Kecil, tapi tidak dapat menentukan masa depannya. Tes bakat dapat mengatasi kelemahan Si Kecil, misalnya buah hati Anda adalah anak yang punya bakat menyanyi, tapi lemah dalam matematika. Anda bisa mengajarinya konsep dasar matematika lewat musik.
Tes Bakat untuk Mengatasi Konflik
Tes bakat seperti foto aura, sidik jari, atau tes psikologi lainnya boleh-boleh saja Anda lakukan untuk anak, Moms. Tapi hal tersebut tidak untuk semakin memperlihatkan kekurangan Si Kecil.
Tes bakat juga dapat menguak lebih dalam mengenai kepribadian buah hati Anda, sehingga Moms lebih punya pemahaman tentang dirinya. Ini juga untuk mencegah timbulnya konflik antara orang tua dan anak saat Si Kecil besar nanti.
Dengan tes bakat, orang tua bisa menghemat waktu dan energi karena lebih cepat mengetahui apa yang cocok dengan Si Kecil, sehingga Anda bisa langsung fokus mengarahkan dan mengembangkannya.
Namun, tes bakat juga dapat membatasi minat dan ketertarikan anak. Biasanya, saat orang tua menemukan anaknya lemah dalam suatu hal, maka terbentuk konsep diri yang salah pada orang tua dan anak, bahwa anak memang tidak mampu bergelut di bidang tersebut, sehingga keduanya tidak mencari jalan keluar untuk mengatasi kekurangan si anak tersebut.
Karena terpaku pada hal ini, maka kemampuan dan bakat anak yang lain pun tidak tergali. Sebab, bisa saja anak yang lemah dalam satu hal, justru unggul dalam beberapa hal yang lain.
Jadi, ketahui lebih jauh mengenai bakat dan minat Si Kecil sejak dini ya, Moms! (M&B/SW/Dok. Freepik)