Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Saat hamil, apakah Anda pernah mengalami rasa nyeri yang menusuk dan tajam pada perut bagian bawah serta selangkangan, Moms? Anda mungkin tengah mengalami round ligament pain atau nyeri ligamen pada perut bagian bawah. Yuk, kenali gangguan kehamilan ini lebih jauh agar Anda tahu cara mengatasinya.
Apa Itu Round Ligament Pain?
Seperti yang telah disebutkan di atas, round ligament pain merupakan rasa nyeri seperti menusuk yang tajam pada perut bagian bawah hingga pangkal paha. Rasa sakit ini hanya berlangsung sesaat atau hanya beberapa detik saja.
Round ligament pain biasanya dialami ibu hamil saat usia kandungan memasuki semester kedua. Berdasarkan penelitian, rasa nyeri ini dialami oleh 10 hingga 30 persen wanita hamil.
Rasa nyeri ini lebih sering timbul di sebelah kanan perut. Namun dalam beberapa kasus, ibu hamil bisa mengalami round ligament pain di kedua sisi perutnya. Meski terkadang menimbulkan rasa sakit yang sangat mengganggu, round ligament pain merupakan kondisi yang normal dialami wanita saat tengah mengandung.
Apa Penyebabnya?
Tahukah Anda bahwa ada beberapa otot ligamen tebal yang menopang rahim saat mengandung. Salah satu otot tersebut bernama round ligament yang menghubungkan bagian depan rahim dengan pangkal paha.
Dalam kondisi normal, round ligament bisa mengeras dan mengendur secara perlahan. Tapi seiring dengan bertambahnya usia kandungan, rahim Anda akan semakin membesar. Efeknya, round ligamentakan meregang sehingga lebih berpotensi untuk tertarik. Gerakan cepat dan tiba-tiba bisa membuat otot tersebut tertarik sehingga menyebabkan rasa menusuk yang menyakitkan.
Meski sering dialami ibu hamil, Moms yang tidak tengah mengandung juga bisa terkena round ligament pain. Biasanya kondisi ini dialami wanita yang memiliki masalah endometriosis atau kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahum, juga tumbuh di luar rahim.
Gerakan Pemicu
Round ligament painbisa muncul secara tiba-tiba. Berikut adalah sejumlah gerakan yang berpotensi menimbulkan rasa nyeri tersebut:
• Bersin
• Batuk
• Tertawa
• Berguling di ranjang
• Berdiri terlalu cepat
Mencegah Round Ligament Pain
Ada beberapa cara untuk mengurangi atau mencegah terjadinya round ligament pain pada ibu hamil, yaitu:
1. Berolah raga. Tidak perlu melakukan gerakan berat, cukup latihan ringan guna memperkuat otot perut Anda. Moms juga bisa melakukan latihan peregangan atau yoga kehamilan. Tapi jangan lupa, berkonsultasilah dengan dokter dalam memilih olah raga yang sesuai dengan kondisi kehamilan Anda.
2. Beristirahat dan menghindari gerakan tiba-tiba. Jangan terlalu cepat bangun dari posisi duduk atau tidur, dan sebaliknya. Hal ini bisa mengakibatkan otot Anda tertarik sehingga menimbulkan rasa nyeri.
3. Jika memungkinkan, coba lenturkan otot pinggul Anda atau sedikit membungkuk saat bersin, batuk, atau tertawa.
4. Menggunakan bantalan pemanas atau mandi menggunakan air hangat bisa membantu melemaskan otot. Tapi harus diingat, suhu yang terlalu panas juga tidak bagus bagi kehamilan Anda ya, Moms.
5. Jika terpaksa, Anda juga bisa mengkonsumsi obat penghilang rasa sakit. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter dalam memilih obat pada masa kehamilan.
Belum Tentu Round Ligament Pain
Perlu diketahui, rasa nyeri pada bagian bawah perut semasa hamil bukan hanya disebabkan oleh round ligament pain. Ada beberapa faktor lain yang bisa memicu rasa tidak nyaman tersebut, antara lain:
• Penyakit hernia
• Usus buntu
• Masalah pada hati maupun ginjal
• Preterm labor (premature labor) atau kondisi saat ibu hamil mengalami tanda-tanda akan melahirkan sebelum waktunya – setidaknya tiga pekan sebelum due date. Preterm labor bisa mengakibatkan persalinan dini. Namun saat ini dokter bisa mencegah bayi dilahirkan lebih awal guna meminimalisasi risiko persalinan bermasalah. Gejala preterm labor mirip dengan round ligament pain sehingga terkadang keliru diidentifikasi.
Saatnya Menghubungi Dokter
Moms perlu segera berkonsultasi dengan dokter bila mengalami gejala berikut ini:
• Rasa sakit pada perut berlangsung lama.
• Nyeri sudah tak tertahankan lagi.
• Nyeri disertai demam.
• Ibu hamil merasakan sakit ketika akan buang air kecil.
• Kesulitan untuk berjalan. (Wieta Rachmatia/SW/Dok. Freepik)