TOODLER

Kenapa Anak Cadel? Ini Penyebabnya, Moms


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


"Sudah mau masuk TK, tetapi kok Si Kecil masih cadel, ya? Apa sih yang membuat anakku cadel?"

Pertanyaan seperti itu mungkin sering terlintas di benak para Moms ketika mulai khawatir anaknya cadel. Beberapa tahun pertama, cara bicara anak yang masih cadel memang menggemaskan, namun saat memasuki usia sekolah, anak yang masih cadel kok mengkhawatirkan, ya.


Penyebab Anak Cadel

Menurut psikolog Octaviani Ranakusuma, Psi, BA (Hon), Msi, ada dua faktor penyebab cadel pada anak, yaitu faktor organ artikulasi dan faktor lingkungan. Masalah kematangan organ artikulasi dapat menyebabkan anak tidak jelas mengucapkan suatu huruf, dan cadel yang paling sering terjadi adalah kesulitan menyebut huruf "R" ya, Moms. Cadel karena faktor lingkungan disebabkan kurangnya latihan bicara atau mengucapkan huruf tertentu, termasuk koreksi orang tua jika anak melakukan kesalahan.

Mengajari anak berbicara seperti anak kecil juga dapat menjadi penyebab balita menjadi cadel lho, Moms. Hal yang disebut parentis ini sebenarnya penting karena dengan cara itu anak dapat belajar intonasi suara. Tetapi, kalau hal ini berlanjut sampai anak berusia 1 atau 2 tahun, ia akan berpikir bahwa itulah cara yang benar untuk mengucapkan huruf atau kata tersebut.


Cara Mengatasi Cadel

Semakin dini cadel pada anak dideteksi, semakin baik dampaknya. Jika Si Kecil sudah berusia 2 tahun tetapi pelafalan hurufnya masih belum bagus, sebaiknya ia mengikuti terapi bicara. Jika kurangnya kemampuan pelafalan ini dibiarkan sampai ia berusia 5 tahun, kemungkinan besar hal itu akan terus berlanjut sampai ia dewasa nanti.

Kalau pada usia 2 tahun ia sudah kelihatan cadel, sebaiknya amati dan pantau apakah ia cadel hanya pada saat mengucapkan huruf tertentu, seperti huruf "R", namun itu tidak mengganggu komunikasinya dengan orang lain; atau sebaliknya, pelafalannya sangat tidak jelas sehingga orang lain tidak mengerti apa yang ia katakan.

Cadel karena kurang latihan harus ditangani dengan memperbanyak latihan bicara, namun cadel karena faktor kematangan organ artikulasi harus tetap diatasi dengan terapi bicara. (M&B/Tiffany Warranstyasri/SW/Dok. Freepik)