BABY

Kenapa Ada Bayi Tidur dengan Kondisi Mata Terbuka?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, coba perhatikan ketika Si Kecil tidur, apakah matanya terpejam rapat atau sedikit terbuka? Apabila matanya sedikit terbuka saat ia tidur, jangan takut dulu. Menurut Tara Levy, dokter naturopati dari Concord, California, AS, tidur dengan kelopak mata yang terbuka atau dalam istilah medis disebut nocturnal lagophtalmos adalah hal normal bagi bayi, khususnya saat ia di usia 12-18 bulan.


Penyebab Bayi Tidur dengan Mata Terbuka

Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menjelaskan mengapa bayi bisa mengalami tidur 'zombie' ini. Namun kemungkinan ini ada hubungannya dengan tidur REM (Rapid Eye Movement) atau tahap tidur aktif. "Seorang bayi menghabiskan lebih banyak waktu tidur REM dari orang dewasa, yaitu sebanyak 50 persen dari waktu tidurnya," jelas Tara.

Penyebab lainnya adalah faktor genetik yang diturunkan dari orang tua. Jika Moms atau Dads memiliki kebiasaan tidur dengan mata terbuka, hal tersebut bisa menurun pada anak Anda.


Cara Mengatasinya

Kondisi bayi yang tidur dengan mata terbuka tersebut mungkin membuat Anda merasa tak nyaman saat melihat Si Kecil tidur dengan kelopak mata seperti itu.

Bila demikian, Moms bisa sentuh kelopak matanya dan tutup secara perlahan. Meskipun Moms harus melakukannya setiap Si Kecil tertidur, hal ini dapat membuat bayi Anda tidur lebih nyenyak setelah Anda melakukan hal tersebut.


Waspada Gejala Penyakit Lain

Namun, kondisi bayi tidur dengan mata terbuka ini juga bisa menjadi gejala penyakit mata lain. "Cacat pada kelopak mata bisa ditandai dengan sulitnya kelopak mata ditutup dengan normal, tetapi kasus seperti ini jarang sekali terjadi. Jadi sekali lagi, Anda tak usah terlalu khawatir," jelas Tara.

Selain itu, ada juga penyakit lain yang muncul dengan gejala mata terbuka saat bayi tidur. Misalnya kerusakan saraf wajah, berbagai jenis tumor, masalah tiroid. Jika hal ini terjadi pada bayi Anda selama tidur panjangnya atau hingga ia sudah berusia lebih dari 18 bulan, segera konsultasikan hal ini ke dokter ya, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)