BUMP TO BIRTH

Yuk, Tes Kadar Glukosa Anda saat Masa Kehamilan!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Sebagai ibu hamil, Moms tentu sangat diminta untuk bisa menjaga kesehatan. Sebab, pengaruhnya tak hanya berdampak pada diri sendiri, tetapi juga janin di dalam kandungan. Selain memerhatikan asupan makanan dan rutin berolahraga, Anda juga perlu berkonsultasi secara rutin dengan dokter kandungan Anda.

Dari konsultasi ini, Moms nantinya akan bisa mengetahui kondisi tubuh Anda dan penyakit yang mungkin dialami. Beberapa tes juga akan dilakukan oleh ibu hamil, seperti tes glukosa, untuk mengecek kadar gula darah dalam tubuh. Karena saat hamil, Anda bisa berisiko terkena penyakit diabetes gestasional.


Tes Glukosa untuk Ibu Hamil

Biasanya tes ini dilakukan pada usia kehamilan 24-28 minggu. Jika Anda memiliki riwayat penyakit diabetes gestasional, dokter akan menyarankan tes ini dilakukan sedini mungkin, seperti pada usia minggu ke-13 kehamilan Anda.

Lalu, bagaimana prosedur tes glukosa pada ibu hamil? Biasanya dokter akan meminta Anda meminum glukola (minuman yang sangat manis) yang mengandung 50 gr glukosa. Setelah beberapa jam, dokter akan mengambil sampel darah Anda untuk memeriksa respons tubuh.

Jika hasilnya positif, Anda akan mendapatkan tes lanjutan dengan mengonsumsi 100 gr glukosa oral. Kali ini, Anda akan dites selama empat kali dalam jangka waktu tiga jam. Jika dua dari empat tes menunjukkan hasil yang tidak normal, maka Anda didiagnosis menderita diabetes gestasional.


Menghindari Risiko Penyakit Jantung

Ibu hamil disarankan melakukan tes glukosa pada masa kehamilan. Hal ini perlu dilakukan untuk menghindari risiko penyakit jantung dan bayi lahir dengan berat badan besar (makrosomia) akibat penyakit diabetes gestasional. Ibu hamil pun dianjurkan untuk melakukan tes glukosa paling tidak 2 kali selama kehamilan.

Apabila Anda dinyatakan memiliki kadar gula darah tinggi, maka penanganan di awal adalah dengan memberikan obat pengontrol gula darah. Anda juga akan diminta dokter untuk lebih menjaga pola makan, Moms. Pemberian insulin mungkin akan diberikan, namun tidak secara terus-menerus atau hanya sampai kadar gula darah kembali normal. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)