TOODLER

6 Penyakit Mulut pada Balita dan Cara Menanganinya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, tak hanya orang dewasa yang merasa tidak nyaman ketika mengalami sakit di area mulut. Si Kecil pun bisa lebih rewel dari biasanya, karena rasa tidak nyaman akibat sakit yang dialami. Ia akan menjadi malas makan atau minum, dan hal ini bisa membuatnya menjadi lemas karena tidak memiliki energi.

Anak Anda bahkan bisa terkena demam jika terjadi komplikasi pada penyakit mulutnya. Apabila tidak ditangani segera, ini dapat berdampak buruk pada kesehatan Si Kecil, Moms. Dan hal ini akan menjadi penyebab utama timbulnya radang pada jaringan otak. Agar Anda lebih waspada, berikut 6 jenis penyakit mulut yang bisa dialami Si Kecil dan cara menanganinya.


1. Bau Mulut

Ini merupakan salah satu masalah yang sederhana, tetapi bisa membuat orang-orang di sekitar Si Kecil enggan untuk mendekatinya. Kondisi tersebut disebabkan karena anak suka mengisap jempol, higienitas mulut kurang terjaga, merasa dehidrasi, hingga karena adanya infeksi. Untuk itu, ajarkan Si Kecil untuk menyikat gigi dengan rutin dan benar, serta rajin minum agar tetap terhidrasi.


2. Cheilitis

Gangguan ini memiliki nama lain eksim jilatan, yang merupakan peradangan di area sekitar bibir. Cheilitis disebabkan oleh jamur atau kekurangan vitamin, juga karena cuaca yang dingin atau kering, serta reaksi alergi. Cheilitis dibedakan menjadi dua jenis. Pertama cheilitis simpleks yang membuat bibir terlihat kering dan pecah-pecah. Kedua adalah cheilitis angular yang menyebabkan pecahnya kulit di area sudut bibir. Moms bisa menangani gangguan ini dengan cara memberi pelembap pada bibir Si Kecil.


3. Sariawan

Salah satu penyakit mulut yang cukup sering dialami oleh balita adalah sariawan. Masalah ini ditandai dengan banyaknya air liur yang keluar, tak mau makan atau menyusu, serta rewel secara tiba-tiba. Penyebabnya bisa karena virus, atau akibat tergigit atau tergesek sesuatu di dalam mulut. Berikan minuman jus atau buah segar yang dingin sebagai cara alami untuk mengurangi rasa sakitnya. Anda pun bisa mencegahnya dengan memberikan vitamin C dari buah jeruk atau stroberi buat Si Kecil.


4. Epulis

Penyakit ini berupa benjolan seperti kutil atau tumor jinak pada gusi, dapat muncul pada bibir bayi yang baru lahir. Namun, kondisi ini terbilang cukup langka terjadi. Benjolan tersebut pun akan hilang saat Si Kecil berusia 8 bulan. Namun, usahakan untuk tetap melakukan perawatan selama pertumbuhannya agar tak semakin besar atau menganggu kesehatan mulut balita.


5. Penyakit Tangan Kaki Mulut

Dikenal juga dengan Hand, Foot and Mouth Disease, penyakit ini ditandai dengan adanya ruam di ketiga bagian tubuh tersebut. Awalnya, hanya muncul bintik merah kecil, khususnya di area mulut seperti lidah, gusi, atau pipi bagian dalam. Lalu bisa semakin parah hingga menjadi luka. Kondisi ini disebabkan adanya infeksi virus yang bisa tertular dari tangan kotor atau kontak pada virus langsung. Cegah dengan mencukupi cairan Si Kecil dan konsultasikan dengan dokter untuk mengatasi hal ini.


6. Jamur Mulut

Candida albicans merupakan nama jamur yang bisa tumbuh karena Si Kecil terlalu banyak mengonsumsi makanan dengan gula atau karbohidrat. Jamur ini berada di area bibir, gusi, dan lidah balita yang menjadi keputihan ketika jamur ini tumbuh. Cegah infeksinya dengan mencukupi nutrisi Si Kecil agar daya tahan tubuhnya dapat menangkal penyakit ini. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)