Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Moms, pemberian ASI memang akan lebih efektif jika dilakukan dengan metode langsung dari payudara. Namun apabila jumlah ASI yang dihasilkan berlebih atau Anda merupakan ibu bekerja, maka Anda perlu memompa ASI untuk Si Kecil.
Memompa ASI dapat meringankan pembengkakan pada payudara dan mencegah mastitis. Payudara pun akan terasa lebih nyaman dan jumlah ASI yang diproduksi juga bisa diperkirakan. Jadwal menyusui dan memompa juga bisa dibuat untuk memudahkan Anda.
Sayangnya, masih belum banyak para ibu yang mengetahui cara memompa ASI dengan benar. Ada dua cara yang bisa dilakukan, dengan tangan sendiri maupun menggunakan alat yang disebut breast pump. Dan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar ASI juga lebih lancar. Untuk itu, berikut M&B berikan panduannya untuk Anda.
Menggunakan Tangan Sendiri
Bagi Moms yang baru pertama kali mencoba memompa ASI dengan pijatan tangan mungkin akan merasa sedikit kesulitan. Namun, lama-kelamaan Anda dapat mengetahui bagaimana cara yang paling efektif untuk mengeluarkan ASI. Anda dapat merasakan aliran ASI yang lancar ketika bayi menyusu.
Hal utama yang perlu diingat adalah tekan kelenjar susu yang ada di belakang puting. ASI akan keluar dari kedua payudara dengan membutuhkan waktu sekitar 15-45 menit atau lebih dari itu. Jadi, sebaiknya kosongkan dulu satu payudara sebelum beralih ke payudara lainnya.
Selain itu, perhatikan beberapa hal berikut ini:
⢠Pastikan tangan Anda telah bersih sebelum memompa ASI dengan cara memijat. Cucilah tangan menggunakan sabun dan air hangat.
⢠Pegang payudara tepat di belakang areola atau daerah berwarna hitam pada payudara Anda.
⢠Lakukan pemijatan dengan jempol berada di bagian atas payudara dan keempat jari lainnya berada di bawah payudara, seperti membentuk huruf C.
⢠Hindari meremas area payudara karena dapat menimbulkan rasa sakit, bahkan membuat ASI tidak keluar.
⢠Lepaskan tekanan dan ulangi kembali tanpa menggeser posisi jari Anda. Mungkin awalnya hanya beberapa tetes ASI yang keluar, namun hal ini tetap dapat membuat payudara memproduksi ASI yang lebih banyak dari sebelumnya.
⢠Lakukan latihan berkali-kali, dengan tetap menyesuaikan tekanan yang diberikan pada payudara.
⢠Jika ASI tak kunjung keluar, lakukan gerakan jari yang memutar di sekitar payudara yang berbeda dari sebelumnya secara perlahan. Hal ini bisa juga memicu kelenjar susu untuk berproduksi.
Dengan Pompa ASI (Breast Pump)
Menggunakan pompa ASI atau breast pumpmemang akan lebih memudahkan proses memompa ASI. Tetapi, tetap perhatikan beberapa hal ini sebelum menggunakan alat tersebut:
⢠Selain membersihkan tangan, pastikan bahwa alat dan tempat penyimpanan ASI perah telah bersih dan steril.
⢠Kompres payudara menggunakan handuk hangat, lalu pijat ke arah puting.
⢠Letakkan alat isap di payudara Anda dan pastikan posisinya sudah tepat.
⢠Untuk alat pompa manual, tekan pegangannya untuk proses pompa. Dan jika menggunakan pompa elektrik, hidupkan mesin dan biarkan alat bekerja.
⢠Setelah digunakan, jaga higienitas pompa ASI dengan membersihkannya secara berkala dengan alat sterilisasi.
Agar ASI Lancar
Tak hanya dengan dua langkah di atas, ada hal lain yang juga tak boleh ketinggalan untuk Moms lakukan:
⢠Tenang dan Nyaman. Dua kata ini menjadi kunci ASI menjadi lebih lancar. Tariklah napas dalam-dalam sebelum dan saat memompa ASI. Putar musik yang menenangkan atau mampu membangkitkan rasa bahagia Anda selama prosesnya. Anda juga bisa mandi dengan air hangat terlebih dahulu untuk menstimulasi ASI.
⢠Pilih pompa ASI yang tepat. Salah satunya dengan menyesuaikan ukuran alat isap dengan payudara. Selain itu, Anda bisa melakukan tips untuk memilih pompa ASI ini.
⢠Pompa payudara bergantian. Ini akan lebih memudahkan Anda untuk menakar jumlah ASI yang diproduksi dan menyesuaikan dengan tempat penyimpanan ASI. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)