BABY

5 Kebiasaan ‘Aneh’ Bayi dan Penyebabnya


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, tentu Anda bahagia saat pertama kali melihat bayi Anda tersenyum. Begitu pula saat ia menghabiskan MPASI pertamanya dengan lahap atau merangkak untuk pertama kalinya. Namun, ada pula saat di mana Si Kecil tidak mau tidur hingga dini hari, menangis saat digendong orang lain, atau membuang semua benda di dekatnya saat didudukkan di high chair.

Semua itu merupakan bagian dari fase yang harus ia lewati untuk berkembang dengan baik. Anda hanya perlu melakukan beberapa trik sederhana untuk mengatasinya. Berikut 5 kebiasaan 'aneh' Si Kecil yang akan Anda temukan di tahun pertamanya, Moms.


1. Memasukkan Semua Benda ke Mulut

Usia: 3-4 bulan

Ketika bayi memasukkan benda ke mulutnya, sebenarnya ia sedang mencari informasi tentang benda tersebut, apakah benda itu keras atau lembek, bisa berbunyi atau tidak, dan rasanya enak atau tidak. Si Kecil melakukan ini karena ia belum bisa bertanya, sehingga ia memilih untuk merasakannya.

Yang harus Moms lakukan: Jauhkan semua benda berbahaya dari jangkauan bayi. Letakkan benda-benda tersebut di tempat khusus dan aman dari jangkauannya. Jika ia memasukkan benda kecil ke mulut, segera keluarkan dan tukar dengan sesuatu yang aman untuk ia kunyah. Tidak ada yang bisa menghentikan hobinya ini hingga ia berusia 12-18 bulan. Pada saat itu, perhatiannya akan teralih untuk belajar berjalan dan berbicara.


2. Terus Menjatuhkan Benda

Usia: Sekitar 6 bulan

Pada usia ini, Si Kecil mulai menyadari bahwa suatu benda bisa tetap ada meskipun ia tidak bisa melihatnya. Karenanya ia akan segera melihat ke bawah ketika menjatuhkan benda dari high chair tempatnya duduk. Aktivitas ini menjadi permainan yang menyenangkan bagi bayi dan mengajarinya tentang sebab akibat serta untuk melihat respons Anda.

Yang harus Moms lakukan: Walaupun Anda merasa kelelahan saat harus mengambil peralatan makan atau mainan yang dijatuhkan Si Kecil sepanjang hari, buat suasana tetap menyenangkan. Ia akan merasa bahagia setiap kali Anda meresponsnya. Namun, Anda boleh menghentikan permainan itu jika bayi mulai membuang mangkuk berisi makanannya. Kabar baiknya, kesenangan untuk menjatuhkan barang ini akan berhenti dengan sendirinya saat Si Kecil memasuki usia 15 bulan.


3. Makan Berlepotan

Usia: 7-9 bulan

Waktu makan juga merupakan hiburan bagi Si Kecil. Ia akan mengambil makanannya dan merasakan kalau makanan tersebut juga sangat nikmat jika ditaruh di pipi. Meskipun terkadang mengesalkan, kegiatan ini sebenarnya baik untuk mengasah koordinasi dan kemandirian Si Kecil.

Yang harus Moms lakukan: Biarkan bayi makan berlepotan. Di ulang tahunnya yang ke-2, kemampuan koordinasinya akan semakin baik dan ia dapat lebih fokus saat makan. Namun jangan terkejut jika Si Kecil masih makan berlepotan hingga masuk usia sekolah ya, Moms.


4. Tidak Mau Berbaring Tenang saat Ganti Pakaian

Usia: 9-12 bulan

Kemampuan bayi untuk mengontrol tubuhnya semakin berkembang. Jadi daripada hanya berbaring saat Anda memakaikannya baju atau popok, ia akan melatih kemampuannya untuk menendang dan berguling.

Yang harus Moms lakukan: Anda bisa memberikannya mainan atau sesuatu yang menarik perhatiannya sehingga Si Kecil bisa tenang saat dipakaikan baju atau digantikan popok. Anda juga bisa mengganti baju Si Kecil di lantai agar ia memiliki lebih banyak ruang untuk bergerak dan Anda tidak pelu khawatir ia akan terjatuh.


5. Menangis saat Berpisah

Usia: Mulai 9 bulan (dan akan memburuk di usia 10-18 bulan)

Kepanikan bayi dalam menghadapi perpisahan biasanya akan semakin parah ketika ia mulai membayangkan Anda ada dalam pikirannya, meskipun Anda tidak ada di sana.

Yang harus Moms lakukan: Ketika Anda akan meninggalkannya, walaupun hanya dekat dan sesaat, jelaskan dulu padanya bahwa Anda hanya pergi sebentar dan akan segera kembali. Apabila Anda akan meninggalkannya dalam waktu cukup lama, segera carikan pengasuh pengganti yang dekat dengannya, seperti nenek atau tante. Bayi yang memiliki pengasuh biasanya bisa mengatasi masalah berpisah ini lebih cepat. (M&B/SW/Dok. Freepik)