Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Perilaku menarik, menjambak, atau meremas pada bayi merupakan salah satu cara untuknya membentuk pemahaman tentang dunia. Berbagai tingkah laku itu ternyata juga merupakan wujud koordinasi antara kemampuan fisik dan sensori yang dimiliki seorang bayi. Jadi normalkah tingkahnya itu? Ketahui 5 fakta berikut ini.
1. Dimiliki bayi 4-8 bulan
Buah hati Anda suka menarik rambut atau kacamata Anda? Jika ya, berarti ia telah mulai mengenali anggota tubuhnya, termasuk mengoordinasikan gerakan-gerakan lengan dan tungkainya. Biasanya, kemampuan ini mulai dimiliki oleh bayi usia 4-8 bulan.
Menurut Octaviana Ranakusuma, Psi. BA (Hon), Msi dari Fakultas Psikologi Universitas YARSI, pada rentang usia tersebut seorang bayi mulai tertarik pada benda-benda di sekitarnya, termasuk kalung, anting, dan kacamata yang dikenakan pengasuh atau siapa pun yang menggendongnya.
2. Memberi bayi kepuasan
Gerakan menarik atau merebut benda yang Si Kecil lihat akan memberinya kepuasan karena artinya ia telah berhasil melakukan koordinasi antara visual (melihat benda) dan motorik (meraih benda). Sehingga, apabila Anda melepas anting-anting atau kacamata di hadapan bayi usia ini dan kemudian menyembunyikannya, ia tidak akan berusaha mencarinya.
3. Sudah punya tujuan
Pada bayi usia 8-12 bulan, perilaku mereka memiliki tujuan dan ia telah memahami apa yang harus dilakukan demi mencapai tujuan itu. Misalnya Si Kecil akan berusaha menarik kalung atau anting-anting yang Anda pakai, supaya ia bisa memainkannya.
4. Membantu anak memahami ekspresi orang lain
Anda bisa melarang ia melakukan hal ini karena pada usianya ini ia telah memahami ekspresi emosi orang lain. Contohnya jika Anda membiarkan ia menarik rambut atau anting-anting Anda sambil mengajak ia tertawa atau bermain, ia akan belajar bahwa menarik rambut atau anting-anting itu bisa menyenangkan hati Anda.
5. Memberi pelajaran moral
Sebaliknya, bila Anda mengatakan "tidak" sambil menggelengkan kepala, menatap matanya, dan memegang pergelangan tangannya, ia akan tahu bahwa perbuatannya itu tidak Anda sukai. Mungkin ia akan menangis melihat perubahan wajah Anda, tetapi dengan begitu si kecil mendapat pelajaran moral bahwa menyakiti orang lain adalah perbuatan yang salah.
6. Jangan ragu menegurnya
Ketika usia Si Kecil menginjak 12-18 bulan, ia mulai memahami tentang apa yang dimiliki suatu benda dan apa yang bisa dilakukan terhadap benda tersebut.
Misalnya saja mengambil kacamata dan menarik-narik gagangnya dengan kuat, atau bahkan membantingnya ke lantai hingga akhirnya pecah. Andai ia melakukannya, jangan ragu untuk menegurnya dengan tegas namun tetap lembut. Tatap mata si kecil dan tahan tangannya yang sedang sibuk "mengeksplorasi" kacamata tersebut.
7. Ajarkan anak berinteraksi dengan baik
Kebiasaan tidak baik ini sebaiknya memang tidak boleh Anda biarkan supaya Si Kecil bisa membedakan perbuatan yang benar atau salah dan baik atau buruk sejak dini. Tujuannya tentu saja supaya ia bisa beradaptasi dan berinteraksi dengan baik dengan lingkungan sosialnya kelak. (M&B/Davina Shafa Felisha/TW/SW/Dok. Freepik)