Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Tak hanya kecukupan nutrisi prima, para bumil ternyata perlu berolahraga secara rutin guna mencetak janin-janin yang cerdas. Beberapa waktu lalu, para peneliti dari Jerman menunjukkan bahwa olahraga saat hamil besar peranannya terhadap kesehatan jantung janin di masa depan. Kini, hasil penelitian yang dilakukan oleh University of Montreal, Kanada ini mengungkapkan, olahraga teratur saat hamil bisa meningkatkan perkembangan otak bayi yang baru lahir.
Para ilmuwan mengatakan, setidaknya bumil butuh berolahraga ringan selama 20 menit yang rutin dilakukan 3 kali dalam seminggu. Olahraga ini sangat membantu perkembangan otak janin di dalam kandungan. Hasil studi tersebut dipaparkan para peneliti dalam Kongres Neuroscience 2013 di San Diego, Amerika Serikat.
"Ini adalah uji coba pertama yang mengukur dampak langsung olahraga rutin selama kehamilan pada otak bayi. Berbeda dengan dahulu, para bumil disarankan banyak beristirahat dan melakukan pekerjaan yang mudah," tegas ketua peneliti, Profesor Dave Ellemberg.
Profesor Daniel Curnier, pakar olahraga dan latihan fisik yang juga berasal dari University of Montreal, menambahkan bahwa gaya hidup yang aktif bisa mempercepat pemulihan ibu setelah melahirkan, membuat kehamilan lebih nyaman, dan mengurangi risiko obesitas pada anak. "Olahraga sangat bermanfaat, bukan hanya bagi tubuh, tetapi juga otak orang dewasa. Kami berhipotesis bahwa hal ini juga bisa bermanfaat bagi anak yang belum lahir melalui latihan fisik yang dilakukan ibunya," ungkap Prof. Daniel.
Selama penelitian, para bumil yang berpartisipasi ditugaskan melakukan olahraga rutin setidaknya 20 menit, 3 kali dalam seminggu guna melatih otot jantung mereka. Beberapa bumil mengaku mengalami sedikit sesak napas. Sementara, kelompok bumil lainnya tidak berolahraga sama sekali. Kemudian pasca-persalinan, aktivitas otak para bayi pun diukur saat mereka berusia 8-12 hari. Para peneliti menggunakan 124 elektroda yang diletakkan di kepala bayi untuk mengukur memori pendengaran melalui respons bawah sadar otak.
Hasilnya, bayi yang lahir dari ibu yang aktif secara fisik memiliki aktivasi otak lebih matang. Hal itu menunjukkan bahwa otak mereka berkembang lebih cepat. Para ilmuwan pun kini berencana mengukur pemikiran, kemampuan fisik, dan bahasa bayi, saat usianya 1 tahun. Apakah akan lebih baik jika Si Ibu rutin berolahraga selama hamil? Kita tunggu saja ya, Moms! (Gita/DMO/Dok. Freedigitalphotos)
Baca Juga:
Bayi Lahir dengan Kepala Berbentuk Hati
Bayi Lahir Dengan Gastroschisis
Virus Zika Sebabkan Bayi Lahir Berkepala Kecil
Penyebab Pertumbuhan Janin Terhambat
Unik! Bayi Ini Memiliki Tanda Lahir Berbentuk Hati