BABY

10 Makanan Terbaik untuk Bayi 6 Bulan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, ASI memang merupakan nutrisi terbaik untuk bayi selama 2 tahun pertama kehidupannya. Namun, setelah mendapatkan ASI eksklusif hingga usianya 6 bulan, Si Kecil perlu diberikan makanan tambahan. Makanan pendamping ASI (MPASI) diperlukan untuk mencukupi nutrisi sekaligus mengenalkan makanan selain ASI, dan usia 6 bulan adalah waktu yang tepat karena pencernaan bayi sudah mulai sempurna.

Karena Si Kecil baru memulai MPASI pertamanya, hal utama yang perlu Moms perhatikan adalah berikan ia makanan bertekstur halus sesuai kemampuan bayi untuk mencernanya, dan kenalkan bayi dengan beragam makanan alami buatan sendiri untuk menjaga nutrisi dan kualitas MPAS tersebut.

Nah, berikut ini 10 makanan terbaik untukbayi 6 Bulan.


1. Serealia

Bayi memerlukan karbohidrat sebagai sumber energi untuk mendukung tumbuh kembangnya. Anda bisa memenuhi sumber karbohidrat Si Kecil dengan aneka serealia seperti beras putih, beras merah, atau gandum. Untuk bayi usia 6 bulan, sajikan dalam bentuk bubur saring atau bubur susu agar mudah dicerna ya, Moms. Jika ingin memberikan gandum (oat), sebaiknya hindari gandum instan, dan gunakan gandum utuh jenis rolled atau steel cut oats.


2. Pisang

Pisang mengandung serat, vitamin A, fosfor, asam folat, dan kalium yang aman bagi perut bayi. Pilih pisang yang sudah matang sempurna, dan berikan kepada Si Kecil dengan cara melumatkannya dengan garpu, lalu tambahkan ASI untuk mengencerkannya.


3. Pepaya

Pepaya mengandung banyak enzim papain untuk membantu proses pencernaan. Selain itu, pepaya juga mengandung zat besi dan asam folat untuk membantu proses perkembangan otak, serta kalsium dan zinc untuk menjaga kesehatan tulang.


4. Alpukat

Alpukat mengandung banyak vitamin A, vitamin C, magnesium, serta lemak baik yang dibutuhkan oleh bayi untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kemampuan motoriknya.


5. Wortel

Sayur-sayuran sangat baik untuk bayi karena kaya akan vitamin dan mineral. Wortel adalah salah satu yang sejak dulu banyak direkomendasikan untuk proses pengenalan makanan pada bayi karena merupakan sumber vitamin A dan mineral yang tinggi. Moms bisa merebusnya terlebih dahulu kemudian menjadikannya puree.


6. Ubi Jalar

Selain tinggi kalori, ubi jalar merupakan salah satu makanan sehat sumber beta karoten tinggi yang bisa membantu tubuh memproduksi vitamin A. Ubi jalar juga mengandung vitamin C yang memiliki anti-oksidan untuk membantu meningkatkan sistem pertahanan tubuh, serta serat untuk membantu mencegah sembelit. Moms bisa mengolahnya menjadi bubur susu dengan cara mengukusnya, kemudian melumatkannya bersama ASI atau susu formula. 


7. Kabocha (Labu Kuning)

Sayuran tinggi serat ini memiliki banyak kandungan nutrisi yang penting, antara lain beta karoten, vitamin A, vitamin C, vitamin K, dan Niacin atau vitamin B3. Selain itu, kabocha juga kaya akan mineral seperti kalium, zat besi, fosfor, magnesium, dan kalsium. Rasanya yang manis dan teksturnya yang mudah dilembutkan pun sesuai untuk bayi yang baru mengawali tahapan makan.


8. Kuning Telur

Sebelum Si Kecil berusia 1 tahun, hindari memberikannya putih telur karena potensial menyebabkan alergi. Anda bisa memberikan kuning telur yang memiliki nutrisi tinggi, seperti vitamin A, D, dan E. Pastikan Moms merebus telur hingga benar-benar masak untuk menghindari adanya bakteri salmonela. Dan sebaiknya, untuk bayi 6 bulan, batasi konsumsi telur hanya 1-2 butir per minggu.


9. Minyak Zaitun, Minyak Kelapa, Unsalted Butter

Minyak ataupun lemak dapat diberikan pada bayi, dengan takaran tidak lebih dari setengah sendok teh per harinya. Hindari menggunakan minyak tidak jenuh ganda seperti minyak bunga matahari dan minyak jagung.


10. Yoghurt Tawar

Yoghurt mengandung vitamin D yang berguna untuk pembentukan tulang dan gigi. Pilih yoghurt tawar dan untuk memberikan cita rasa manis, campur dengan buah yang sudah dihaluskan/diblender. Jangan dulu menambahkan gula maupun madu ya, Moms. (Nanda Djohan/SW/Dok. Mother&Baby Picture Library)