Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Setelah bayi lahir, Moms, Dads, dan seluruh keluarga pasti menyambutnya dengan penuh kebahagiaan. Rasanya, setiap saat ingin selalu menghabiskan waktu bersama Si Kecil, sehingga melupakan fakta bahwa bayi memang membutuhkan tidur lebih banyak daripada orang dewasa.
Bayi membutuhkan waktu tidur hingga 17 jam dalam satu hari. Dengan memenuhi jam tidur Si Kecil dapat membantu tumbuh kembangnya dengan baik. Namun tanpa disadari, orang tua ikut berkontribusi terhadap sulitnya Si Kecil tidur. Berikut beberapa 'sabotase' atau gangguan yang sering Moms dan Dads lakukan:
Terjaga Hingga Larut Malam
Bisa jadi, Anda bermain dengan Si Kecil hingga larut malam karena tidak punya banyak waktu bermain di siang hari. Tetapi, waktu tidur yang terlalu malam membuat Si Kecil terlalu lelah sehingga ia akan rewel dan menolak untuk tidur.
Solusi: Tentukan waktu tidur yang tepat dan disiplin saat menerapkannya. Ketika ia mulai mengusap mata dan lelah, segera tidurkan Si Kecil. Setelah ia mulai besar, berikan beragam kegiatan di antara waktu tidur, agar ia mengantuk ketika waktu tidurnya tiba.
Bergantung pada Ayunan
Tidak ada yang salah dengan menggendong dan mengayun Si Kecil untuk membuatnya tenang sebelum tidur. Namun, pastikan Anda tidak mengayunnya sampai tertidur, karena hal ini bisa membuat Si Kecil tergantung pada kebiasaan tersebut. "Jika seorang anak terbiasa tidur dalam gerakan, seperti diayun dalam stroller, kemungkinan besar tidurnya tidak nyenyak," ujar Marc Weissbluth, dokter anak dan penulis buku Healthy Sleep Habits, Happy Child.
Solusi: Jangan membiasakannya tergantung pada stroller atau car seat untuk bisa tidur. Anda dapat mengayunnya sejenak agar ia mengantuk, lalu segera pindahkan ke dalam boks.
3. Lampu Tidur Berlebihan
Anda mungkin mengira bahwa lampu tidur yang berwarna-warni akan membantu Si Kecil untuk tidur. Padahal hal itu justru akan menganggu dan membuatnya terjaga.
Solusi: Jauhkan mainan, lampu, atau kotak musik yang membuat Si Kecil tertarik. Kondisikan ruangan menjadi gelap dan sunyi. Anda juga dapat menggunakan white noise, seperti menyetel kipas angin, namun hindari mengarahkannya langsung pada bayi.
4. Tidak Ada Rutinitas
Layaknya orang dewasa, bayi dan balita juga membutuhkan rutinitas yang konsisten sebelum tidur.
Solusi: Ciptakan rutinitas yang membuat Si Kecil nyaman sebelum tidur, seperti mandi air hangat, menggunakan piyama, berpelukan, dan diakhiri dengan membacakan dongeng.
5. Langsung Menggendong
Saat tidur, terkadang Si Kecil menangis. Karena tidak tahan mendengar tangisannya, Anda pun langsung menggendongnya, menyusui, atau mengganti popoknya. Setelah itu, mengayunkannya kembali agar ia tertidur.
Solusi: Tunggu beberapa menit sebelum menggendong Si Kecil. Layaknya orang dewasa, bayi juga terkadang terbangun di tengah malam. Namun, bayi belum menguasai cara untuk bisa kembali tidur seperti Anda. Karenanya, berikan waktu beberapa menit bagi Si Kecil agar ia mencoba menenangkan dirinya sendiri.
6. Bergantung pada Susu
Si Kecil baru bisa tertidur ketika menyusu. Hal ini wajar terjadi, mengingat menyusu membuat Si Kecil tenang dan nyaman. Tidak masalah jika Anda melakukan rutinitas ini pada 1-2 bulan pertama. Tetapi, Si Kecil harus belajar tidur tanpa harus menyusu.
Solusi: Masukkan menyusu dalam rutinitas sebelum tidur, tapi bukan yang terakhir. Dengan begitu, Si Kecil tidak akan mengasosiasikannya dengan tidur. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)