TOODLER

Tips Mengatasi Balita yang Suka Menggigit


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, anak Anda kini punya kebiasaan baru, menggigit. Entah sejak kapan kegemarannya ini dimulai. Tapi yang pasti, sekarang, entah ia sedang asyik bermain, merasa marah, atau jika menginginkan sesuatu, ia akan menggigit. Anda sendiri pernah merasakan gigitan Si Kecil tersebut, dan pastinya lumayan menyakitkan.

Kebiasaan menggigit seperti itu sebenarnya sudah terbentuk sebelum ia berusia satu tahun, Moms. Awalnya, anak senang menggigit untuk mengurangi rasa nyeri dan gatal pada gusi yang akan ditumbuhi gigi.

Namun, bagi anak yang berusia di atas dua tahun, kebiasaan mengigit bisa jadi merupakan cara untuk mengungkapkan perasaan karena keterbatasan kata-kata, meniru orang lain, atau sekadar mencari perhatian. Nah, agar kebiasaan ini tidak berlarut-larut sehingga melukai orang lain, ada baiknya Moms membantu menghentikan kebiasaan buruknya itu dengan cara berikut ini:


Biasakan Gigit Benda

Saat Si Kecil akan tumbuh gigi, berikan ia teether untuk digigit agar ia belajar menggigit sesuatu, bukan orang.


Pahami Keinginannya

Cobalah untuk memahami penyebab Si Kecil menggigit. Jika ia sekadar mencari perhatian, Moms bisa usahakan untuk meluangkan lebih banyak waktu guna bermain bersamanya. Jika ia ingin mengungkapkan sesuatu, tanyakan secara baik-baik apa yang ia inginkan. Dengan begitu, ia bisa belajar mengutarakan keinginannya, dan sebaliknya, mengurangi kegemarannya untuk langsung menggigit jika ia marah atau menginginkan sesuatu.


Jangan Menghukum

Daripada langsung emosional dan menghukum Si Kecil, ada baiknya Moms menghindari memberikan hukuman pada anak, seperti membalas gigitannya hanya untuk memberi tahu rasa sakit gigitan. Gigitan Anda bisa jadi akan diartikan oleh Si Kecil bahwa tindakan yang ia lakukan itu benar.


Cukup Makan dan Istirahat

Perhatikan pola makan dan tidurnya. Anak yang merasa lapar atau kurang istirahat akan dengan mudah emosi. Jika tak dapat mengatakannya, ia akan mengungkapkan emosinya dengan gigitan. (M&B/SW/Dok. Freepik)