Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Idealnya, masa kehamilan akan berlangsung selama 9 bulan 10 hari. Selama itu, akan muncul biaya-biaya baru, yang biasanya tidak ada dalam daftar pengeluaran. Karena itu, keuangan keluarga perlu dipersiapkan secara matang demi kelancaran proses kehamilan hingga saatnya melahirkan nanti. Jangan takut tidak bisa memenuhinya Moms, sebab Anda masih memiliki banyak waktu, kok!
Anda bisa mempersiapkan biaya yang pasti dikeluarkan. Pertama, biaya pemeriksaan kehamilan rutin, sekitar 12-14 kali. Biaya ini tidak hanya dihitung dari tarif konsultasi dokter, namun juga biaya USG, vitamin, obat-obatan dan tes kesehatan.
Kemudian, siapkan pula biaya perlengkapan bayi, seperti pakaian, perlengkapan mandi, stroller, car seat, dan lainnya. Lalu, siapkan biaya sesuai dengan proses melahirkan yang diinginkan, normal atau caesar. Terakhir, jangan lupa biaya untuk perlengkapan menyusui, seperti pompa dan botol ASI. Agar perencanaan lebih mudah, ikuti beberapa tips dan trik dari Indah Hapsari, Head Planner dari Janus.id berikut ini:
⢠Periksa kembali asuransi kesehatan Anda dan suami dari perusahaan. Perhatikan limit dan daftar biaya yang ditanggung. Ada perusahaan yang memberi tanggungan penuh, dan ada pula yang memberi limit per tahunnya.
⢠Jika jumlahnya belum mencukupi, Anda harus mulai menyisihkan penghasilan. Bila Anda dan pasangan memiliki usaha sendiri, maka persiapkan biaya-biaya ini sejak berencana memiliki anak.
⢠Siasati kebutuhan perlengkapan bayi dan menyusui dengan meminjam atau menyewa. Saat ini sudah banyak usaha penyewaan untuk keduanya.
⢠Beberapa rumah sakit juga mempunyai program deposit biaya melahirkan di muka dan memberikan diskon. Penawaran ini bisa mengurangi biaya yang harus dikeluarkan.
⢠Sebaiknya alokasikan dana selama kehamilan hingga melahirkan di instrumen yang mudah, aman, dan cepat diakses, seperti tabungan. Hindari penempatannya di instrumen investasi jangka panjang yang berisiko tinggi, seperti reksadana saham atau saham langsung.
⢠Upayakan untuk tidak berutang, agar Anda tidak perlu pusing menggantinya setelah bersalin. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. M&B Picture Library)