BABY

Mengatasi Rambut Rontok pada Bayi


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Masalah rambut rontok ternyata bukan hanya problem milik orang dewasa. Bayi baru lahir ternyata juga bisa mengalami hal serupa. Dr. William Sears, M.D, menyebutkan bahwa kerontokan rambut yang dialami bayi merupakan hal yang normal. Ini biasanya terjadi pada 6 bulan pertama dan rambut yang rontok tersebut akan digantikan oleh rambut yang permanen. "Sebenarnya bukan hanya bayi baru lahir, batita dan balita pun biasanya mengalami kerontokan rambut dari waktu ke waktu," ujar Anita Chandra-Puri, M.D, dokter anak di Northwestern University Feinberg School of Medicine, Chicago, AS. Karena itu, Moms tidak perlu langsung merasa cemas jika newborn mengalami kerontokan rambut. Cari tahu penyebab dan cara mengatasinya.


Penyebab Rambut Rontok

Turunnya level hormon Si Kecil setelah ia dilahirkan disebut-sebut sebagai salah satu penyebab kerontokan rambutnya. Selain itu, hal ini juga diketahui sebagai siklus tumbuh kembang yang normal pada bayi.

Umumnya, rambut permanen bayi tumbuh seiring dengan kerontokan ini. Dan jangan heran jika warna dan tekstur rambut barunya ini akan sama sekali berbeda dengan rambut bayinya. Selain hal yang normal, Anita juga menjelaskan kondisi-kondisi tertentu yang dapat menyebabkan kerontokan rambut pada bayi, yaitu:

• Alopia areata. Ini adalah suatu kondisi yang disebabkan oleh serangan pada sistem kekebalan folikel rambut.

• Masalah endokrin. Pada beberapa anak, penyebab kerontokan rambut disebabkan oleh hipotiroidisme, yaitu kelenjar tiroid kurang aktif dan rendahnya jumlah hormon tiroid untuk memenuhi kebutuhan metabolisme.

• Posisi tidur. Tidur dalam posisi yang sama selama beberapa jam pada suatu waktu juga dapat menjadi penyebab hilangnya rambut bayi.

• Tinea capitis. Umumnya dikenal sebagai kurap pada kulit kepala dan merupakan infeksi jamur yang sering terlihat pada anak-anak. Hal ini terlihat seperti bercak bersisik dan mungkin terlihat seperti titik-titik hitam di kulit kepala.


Kapan Harus Khawatir?

Pada umumnya, kerontokan rambut yang dialami bayi tak memerlukan perawatan medis karena merupakan hal yang normal. Namun, ketika Anda mencurigai adanya gejala-gejala lain yang mengikuti kerontokan ini, seperti menurunnya nafsu makan, demam, atau Si Kecil terlihat kesakitan, berkonsultasilah dengan dokter. Mungkin ia terserang penyakit tertentu dan membutuhkan perawatan medis.


Tips Merawat Rambut Bayi saat Rontok

• Jika Anda menemukan kebotakan atau rambut Si Kecil rontok hanya pada 1 sisi, cobalah mengubah posisi tidurnya. Jika perlu, gunakan bantal khusus untuk newborn yang berbentuk seperti tapal kuda.

• Memijat lembut kepala bayi dengan minyak tidak mencegah rambut rontok, tetapi dapat membantu memperlancar sirkulasi darah di kulit kepalanya.

• Mencukur rambut bayi tidak menjamin rambut barunya akan tumbuh lebih tebal. Namun dengan mencukur, setidaknya mengurangi kerontokan rambut Si Kecil.

• Jangan gunakan aksesori rambut, seperti headband, yang terlalu kencang. Hal ini untuk mencegah rusaknya folikel rambut. (M&B/SW/Dok. Freepik)