Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Ketika hamil, Moms tentu membutuhkan tambahan asupan kalori untuk menyuplai zat gizi yang cukup guna tumbuh kembang janin di dalam perut Anda. Susu jadi salah satu pilihan asupan buat ibu hamil untuk menyumbang energi dan zat gizi ibu hamil. Karena itu ibu hamil sering dianjurkan minum susu hamil selama masa kehamilan.
Manfaat Susu bagi Ibu Hamil
Susu tidak hanya menjadi pelengkap untuk memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi ibu hamil. Susu juga berperan penting untuk menyuplai zat gizi penting yang diperlukan janin. United States Department of Agriculture, merekomendasikan ibu hamil untuk minum susu sebanyak 3 gelas per hari guna memenuhi kebutuhan kalsium, protein, dan vitamin D bagi janin yang dikandungnya.
Konsumsi susu hamil ternyata juga membawa dampak jangka panjang bagi bayi. Tidak sekadar berperan bagi janin dalam rahim, tetapi juga membawa manfaat saat bayi sudah lahir dan tumbuh besar.
Para ahli nutrisi dari Eslandia, Denmark, dan Amerika Serikat meneliti para bayi yang lahir dari 809 ibu di Denmark pada 1988-1989. Setelah 20 tahun, penelitian kembali dilakukan, dan hasilnya, anak-anak yang ibunya minum susu saat hamil sebanyak 150 mililiter atau lebih setiap harinya memiliki tubuh lebih tinggi, tulang lebih kuat, terhindar dari osteoporosis, dan berisiko lebih kecil mengidap diabetes melitus tipe 2, sebab tingkat insulin di dalam darah jauh lebih tinggi.
Perlu Tidaknya Susu Hamil
Meskipun begitu, bagi beberapa orang, mengonsumsi susu hamil masih menjadi pro dan kontra. Nah, hal ini pun tergantung pada Anda, Moms. Jika Anda merasa makanan dan minuman yang Anda konsumsi sudah memenuhi kebutuhan energi dan zat gizi selama hamil, terutama kalsium, minum susu hamil setiap hari selama kehamilan mungkin tidak menjadi prioritas bagi Anda.
Akan tetapi, jika Moms merasa makanan dan minuman yang Anda konsumsi masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan energi dan kalsium buat Anda dan janin, minum susu hamil jadi salah satu hal yang disarankan. Untuk itu, ketahuilah terlebih dahulu kebutuhan Anda dan janin sebelum memutuskan. Anda juga sebaiknya melakukan konsultasi ke dokter sebelum mengambil keputusan untuk tidak minum susu hamil.
Jenis Susu Hamil yang Perlu Dikonsumsi
Beda fase kehamilan, beda juga nutrisi yang dibutuhkan ibu hamil. Varian susu ibu hamil ini dibagi dalam 3 fase, Moms sebaiknya konsumsi sesuai kebutuhan tiap trimester.
⢠Trimester 1. Ibu hamil mengalami morning sickness dan janin dalam fase pembentukan sistem saraf, otak, jantung, dan organ penting lainnya. Janin butuh asupan zat esensial, salah satunya asam folat. Kekurangan asam folat dapat mengganggu perkembangan otak, cacat bawaan, meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur dan plasenta lepas. Moms perlu mengonsumsi susu yang diperkaya vitamin B6 untuk membantu mengatasi morning sickness, juga asam folat dan DHA untuk perkembangan otak janin.
⢠Trimester 2 dan 3. Volume darah ibu hamil meningkat 50% untuk membangun rahim, menopang organ tubuh, dan mengangkut oksigen serta makanan ke janin. Janin pun membutuhkan kalsium untuk pembentukan tulang dan gigi. Ibu hamil perlu mengonsumsi susu yang diperkaya zat besi untuk mencegah anemia, kelahiran prematur, dan bayi berat lahir rendah (BBLR). Ibu juga perlu zat FOS (Fruktooligosakarida) untuk mencegah konstipasi, dan kalsium untuk mencegah osteoporosis akibat janin mengambil persediaan kalsium Anda.
⢠Masa menyusui. Moms perlu nutrisi lengkap dan seimbang untuk pemulihan dan menyusui. Anda sebaiknya minum susu yang diperkaya DHA, kolin, Omega 3 dan 6 untuk meningkatkan kualitas ASI, dan kalsium untuk menggantikan kalsium yang hilang saat hamil. (M&B/SW/Dok. Freepik)