BABY

Ketahui Ciri-Ciri dan Tahapan Tidur Bayi Sesuai Usia


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Umumnya bayi dan balita membutuhkan waktu tidur yang lebih panjang daripada orang dewasa untuk mendukung perkembangan otak dan fisik mereka. Si Kecil pun menggunakan sekitar 40 persen waktunya untuk tidur setiap hari.

Seiring dengan pertambahan usia dan aktivitas yang dilakukan, waktu yang dipakai untuk tidur semakin berkurang. Untuk menjadi panduan Moms, berikut ciri-ciri dan tahapan tidur yang dimiliki bayi serta balita.


Newborn (0-3 Bulan)

• Durasi tidur 14-17 jam sehari (rekomendasi terbaru National Sleep Foundation).

• Mengalami fase light sleep atau REM. Newborn tidur dengan tidak tenang, bergerak-gerak, dan menunjukkan pola bernapas tidak biasa.

• Jadwal tidur belum teratur. Newborn seringkali terbangun untuk meminta disusui, digantikan popok, dan dibuai.

• Menunjukkan tanda-tanda ingin tidur dengan rewel, menangis, dan menggosok mata.

• Periode tidur berlangsung beberapa menit hingga hitungan jam, misalnya terbangun 2-3 jam sekali.

Tips: Ketika newborn menampakkan tanda mengantuk namun belum tidur, segera letakkan ke dalam boks bayi dan biarkan terlelap dengan sendirinya. Lakukan ini setiap waktu untuk melatihnya tidur secara mandiri. Di usia ini, Anda juga sudah bisa melatihnya konsep siang dan malam. Saat siang hari, ajak Si Kecil lebih banyak bermain. Sedangkan ketika malam hari, buat lingkungan sekitarnya tenang, redup, dan tanpa aktivitas.


Bayi (4-11 Bulan)

• Durasi tidur 9-12 jam di malam hari dan 30 menit tidur di siang hari.

• Sepanjang malam, bayi terlelap. Jarang sekali ia terbangun untuk minta disusui.

• Bayi akan tidur sepanjang malam saat menginjak usia di atas 6 bulan.

• Perkembangan motorik akan mengganggu kualitas tidur bayi.

• Karena bayi sudah memahami tentang kehadiran Anda, maka di usia ini ia biasanya mengalami separation anxiety atau ketakutan berpisah dari Anda.

Tips: Moms harus semakin konsisten melatihnya untuk tidur secara mandiri, agar tidak selalu menunggu Anda untuk menidurkannya. Di usia ini, disiplinlah tentang jadwal tidur bayi dan ciptakan lingkungan yang sleep friendly untuknya.


Batita (1-2 Tahun)

• Durasi sekitar 11-14 jam sehari.

• Batita biasanya mengalami masalah tidur, seperti menolak tidur dan terbangun di malam hari.

• Takut terhadap gelap dan mimpi buruk juga kerap terjadi di usia ini.

• Di usia 18 bulan, waktu tidur siang batita cenderung berkurang.

• Perkembangan kemampuan motorik, kognitif, dan sosial memengaruhi kualitas tidur batita.

• Mengantuk di siang hari menjadi salah satu tanda batita kurang tidur.

Tips: Konsisten mengenai jadwal tidur siang dan malam hari batita. Ciptakan pula suasana kamar tidur yang sama setiap malam untuk membantu batita terlelap. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)