BABY

Moms, Ini Perkembangan Motorik Bayi di Tahun Pertama


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Satu tahun pertama kehidupan bayi merupakan momen terpenting bagi perkembangan fisiknya. Ia akan berubah dari tidak bisa apa-apa, hingga menjadi anak yang mampu melakukan segalanya.

"Jika bayi Anda mencapai suatu milestone dengan cepat, ia mungkin akan meraih yang lainnya agak lambat. Ia akan sibuk menyempurnakan milestone yang satu sebelum mempelajari yang lain," jelas Jennifer Shu, MD, dokter anak dan penulis Heading Home with Your Newborn.

Contohnya, Si Kecil mungkin saja sudah mengucapkan kata pertamanya di usia 8 bulan, namun belum juga bisa berjalan hingga usia 1 tahun. Meskipun begitu, ada baiknya Anda mengetahui apa saja milestone bayi pada tahun pertamanya agar bisa memberikan stimulasi yang tepat.

Tetapi, sekali lagi, tidak ada waktu yang benar-benar akurat mengenai kapan bayi dapat melakukan suatu milestone tertentu. Berikut ini perkembangan fisik bayi, baik motorik kasar maupun halusnya, di tahun pertamanya, Moms.


1 Bulan

Motorik Kasar: Bayi mampu memindahkan kepala dari satu sisi ke sisi lain saat Anda meletakkannya dalam posisi tengkurap.

Motorik Halus: Memiliki keahlian untuk menggenggam dengan kuat. Anda bisa membuktikannya dengan meletakkan salah satu jari di telapak tangannya.


2 Bulan

Motorik Kasar: Pada saat ini, bayi mulai bisa mengangkat kepala dan lehernya sejenak saat berada dalam posisi tengkurap.

Motorik Halus: Bayi dapat membuka dan menutup tangannya dengan baik, namun belum bisa memegang benda.


3 Bulan

Motorik Kasar: Bayi akan semakin aktif. Ia mulai bisa meraih dan merebut sebuah benda dengan tangannya.

Motorik Halus: Ia pun mulai belajar memegang sebuah benda yang Anda berikan kepadanya.


4 Bulan

Motorik Kasar: Bayi mampu mendorong lengannya seperti akan melakukan push-up saat Anda menaruhnya dalam posisi telungkup.

Motorik Halus: Ia sudah bisa memegang sebuah benda dan tidak akan mau melepasnya saat diminta.


5 Bulan

Motorik Kasar: Anda harus berhati-hati saat meletakkan bayi di tempat tidur. Ia mulai memiliki kemampuan untuk berguling ke satu sisi dan sebaliknya.

Motorik Halus: Bayi akan belajar memindahkan sebuah benda dari satu tangan ke tangan lainnya.


6 Bulan

Motorik Kasar: Anda harus semakin waspada, sebab di usia ini Si Kecil sudah bisa berguling ke segala arah.

Motorik Halus: Ia akan menggunakan tangannya untuk 'menyapu' semua benda yang ada di dekatnya.


7 Bulan

Motorik Kasar: Tingkatkan stamina Anda! Si Kecil akan bergerak dengan cepat. Ia akan mulai merangkak dengan gaya biasa atau gaya tentara.

Motorik Halus: Saat yang tepat untuk memberikan finger food, karena bayi mulai belajar untuk menggunakan jari-jarinya.


8 Bulan

Motorik Kasar: Anda tidak perlu terlalu sering lagi menggendong bayi. Ia sudah bisa duduk tegak tanpa bantuan.

Motorik Halus: Ia mulai belajar bertepuk tangan. Putarkan lagu kesukaannya dan ajak ia bernyanyi sambil bertepuk tangan.


9 Bulan

Motorik Kasar: Anda harus memasang pagar pelindung di rumah, karena Si Kecil akan mulai memanjat tangga.

Motorik Halus: Pastikan Anda memotong kuku bayi dengan baik. Di usia ini, ia mulai bisa mencubit.


10 Bulan

Motorik Kasar: Amankan setiap sudut rumah Anda. Si Kecil akan mulai memegang benda apa pun di dekatnya untuk membantunya berdiri.

Motorik Halus: Ia mulai bisa menyusun dan menumpuk benda-benda di sekitarnya.


11 Bulan

Motorik Kasar: Si Kecil akan bereksplorasi dan memegang semua perabotan di rumah Anda.

Motorik Halus: Anda harus sabar ketika membacakannya sebuah cerita, sebab ia akan mulai membolak-balik halaman buku sesukanya.


12 Bulan

Motorik Kasar: Yes! Bayi Anda sudah bisa berdiri tanpa bantuan dan melakukan langkah pertamanya.

Motorik Halus: Si Kecil sudah bisa membantu Anda. Salah satunya dengan mendorong tangannya ke dalam lubang lengan saat Anda memakaikannya baju.


Kapan Harus Menghubungi Dokter?

Apa yang harus Anda lakukan jika fisik Si Kecil tidak berkembang sesuai dengan milestone yang ada? Jennifer mengatakan, gunakan insting Anda. "Jika orang tua merasa ada yang tidak beres dengan perkembangan bayinya, ia harus segera konsultasi ke dokter anak. Dengan begitu, Si Kecil bisa segera diobservasi dan diberikan penanganan sesuai kebutuhan," jelas Jennifer.

Yang terpenting bukan kapan, namun bagaimana bayi meningkatkan kemampuannya. "Lihat bagaimana bayi tumbuh dan berkembang setiap hari. Perkembangan bayi bukan suatu kompetisi. Hadapi segalanya dengan santai dan nikmati, karena itu hanya terjadi sekali dalam hidup Anda," ujar Jennifer. (M&B/SW/Dok. Freepik)