TOODLER

Mendandani Si Kecil dengan Gaya Orang Dewasa


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Begitu Si Kecil lahir, Anda tentu tidak tahan untuk mendandaninya agar ia terlihat semakin lucu dan menggemaskan. Namun setujukah Anda jika orang tua mendandani anaknya dengan gaya orang dewasa?

Para Moms yang setuju berpendapat bahwa mendandani Si Kecil merupakan hal yang sangat menyenangkan. Apalagi, ia belum terlalu rewel kalau didandani. Jadi selama ia nyaman didandani layaknya orang dewasa, hal itu tidak masalah. Mereka juga berpendapat bahwa mendandani Si Kecil seperti orang dewasa boleh saja asalkan tidak berlebihan dan melanggar norma yang berlaku.

Para Moms setuju dengan syarat Si Kecil masih merasa nyaman dan tetap bisa bebas bergerak setelah didandani. Sebagai orang tua, menurut mereka, kita juga tidak boleh memaksakan kehendak dalam mendandani anak, karena bisa saja selera fashion Si Kecil berbeda dengan ibunya. Selain itu, batasan lain yang perlu diterapkan adalah pemakaian make-up dan sepatu hak tinggi yang sekarang banyak dijual untuk anak, itu semua sebaiknya dihindari.

Sedangkan para Moms yang tidak setuju berpendapat bahwa mereka tidak ingin Si Kecil menjadi dewasa sebelum waktunya. Mereka ingin memberi anak kesempatan untuk tumbuh, berkembang, dan bergaya sesuai tahapan usianya.

Menurut mereka, mendandani Si Kecil seperti orang dewasa adalah hal yang terlalu berlebihan dan hanya menuruti ego orang tua. Anak kecil justru tampak menggemaskan dan lucu saat ia bergaya polos.


Tanggapan Ahli

Menurut Dra. Ratih Ibrahim, MM, psikolog, pendiri dan direktur Personal Growth, Councelling, and Development Center, anak bukan miniatur orang tua, jadi biarkan ia tumbuh dan berkembang sesuai dengan usianya. Hal itu juga berlaku untuk gaya berpakaiannya. Jika Si Kecil tampak stylish sebagai anak kecil, tidak masalah. Namun kalau orang tua sengaja mendandaninya seperti orang dewasa, sebaiknya itu tidak dilakukan.

Fenomena anak stylish biasanya terjadi karena orang tua ingin mengikuti tren yang ada. Ketika melihat tren tertentu, pola pikir orang tua terpengaruh, sehingga ia tidak sabar untuk segera menerapkan pada anaknya.

Mendandani anak menjadi super stylish juga kurang baik karena bisa membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang konsumtif saat dewasa nanti. "Biarkanlah anak-anak tetap menjadi anak-anak, jangan paksa mereka menjadi dewasa sebelum waktunya," jelas Ratih Ibrahim. (M&B/SW/Dok. Freepik)