Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Akhir-akhir ini semangat untuk memberikan ASI bagi bayi telah menggaung di seluruh daerah di Indonesia, juga hampir di seluruh negara di dunia. Ini karena manfaat ASI telah terbukti memiliki peran penting dalam tumbuh kembang Si Kecil, mulai dari memperkuat sistem kekebalan tubuh (imunitas), sumber gizi utama dan pertama, hingga membantu bayi tumbuh menjadi individu yang lebih sehat dan cerdas.
Pemberian ASI bisa dimulai dan didukung dengan melakukan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). IMD sendiri adalah proses di mana bayi dapat sukses merangkak ke payudara tanpa bantuan apa pun saat ia diletakkan di dada ibu mereka setelah lahir. Dalam proses ini, inisiatif bayi untuk menyusu pertama kali ini disebabkan oleh sebuah insting yang disebut sebagai breast crawl. Saat IMD, bayi yang diletakkan di dada dapat merasakan 'kehangatan' yang sama seperti dalam rahim. Meskipun begitu, tentu IMD bukan proses yang mudah dipahami. Lalu bagaimana caranya supaya Si Kecil yang baru melihat dunia itu bisa menemukan payudara Anda?
Pastikan tubuh Anda berbaring agar Anda bisa melakukan kontak dengan Si Kecil. Gunakan tangan dan lengan Anda untuk menjaganya tidak terguling. Sentuhlah tubuhnya dengan lembut, tetapi biarkan ia membuat jalannya sendiri menuju payudara Anda.
Manfaat IMD
1. Saat bayi mencoba mencari puting payudara, gerakan kaki dan tubuhnya dapat memijat otot Anda yang tegang setelah melahirkan.
2. Dapat mencegah perdarahan berat pasca persalinan.
3. Flora normal bakteri yang terdapat pada kulit bayi baru lahir dapat meningkatkan daya tahan tubuhnya sendiri dan sang ibu.
4. Sentuhan kulit antara ibu dan bayi yang berlangsung selama kurang lebih 1 jam juga meningkatkan produksi hormon oksitosin.
5. Isapan bayi pada puting payudara mampu merangsang keluarnya ASI. Saat itu, payudara Anda akan mengeluarkan cairan kolostrum yang sangat berguna bagi pertumbuhan Si Kecil.
Namun, ada kalanya IMD tidak sempat dilakukan. Sebabnya adalah prosedur persalinan tertentu, kondisi fisik bayi, dan kondisi fisik ibu. Sebagai contoh, persalinan prematur hampir pasti tidak langsung bisa dilakukan bila Si Kecil harus dirawat khusus untuk mendukung fisiknya yang belum berkembang sepenuhnya, seperti masuk ruang NICU. Peristiwa ini bisa menunda IMD. Tapi, pada akhirnya IMD tetap dapat dilakukan saat kondisi Si Kecil dan Anda sudah siap.
Selain itu, percaya diri juga menjadi kunci kesuksesan IMD. Maka dari itu, jangan patah semangat bila IMD tidak bisa lekas dilakukan. Selamat menyusui, Moms! (Gabriella Agmassini/SW/Dok. Freepik)