Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Beberapa wanita mengaku mengetahui kehamilannya sebelum melakukan tes. Hal ini mungkin saja terjadi karena ada tanda-tanda yang bisa muncul dan menunjukkan bahwa dirinya hamil. Sebab, tubuh pun akan memperlihatkan perubahan yang dialami oleh calon ibu.
Meskipun begitu, satu-satunya cara untuk memastikan kehamilan Anda di awal adalah dengan melakukan tes dan mendapat hasil positif. Tapi gejala-gejala berikut bisa menjadi tanda Anda tengah hamil, dan bersegeralah untuk memastikannya ke dokter, Moms. Berikut ini tanda-tanda hamil yang kerap dialami oleh para ibu.
1. Perubahan pada Payudara
Hal yang paling umum adalah perubahan pada payudara, di mana akan terasa perih, penuh, bengkak, kesemutan, hingga nyeri saat disentuh. Bahkan hal ini juga terjadi pada area puting susu. Lingkaran di sekeliling puting susu (areola) juga berubah warna menjadi lebih gelap. Kelenjar pada areola juga membesar dan menghasilkan minyak untuk melumasi area menyusui.
2. Muncul Bercak (Darah)
Tak jarang muncul bercak darah ketika embrio melekat pada rahim. Pendarahan tersebut muncul lebih awal daripada siklus bulanan (5-10 hari setelah kehamilan). Umumnya, bercak ini berwarna merah muda.
3. Sering Buang Air Kecil
Pada awal kehamilan atau sekitar 2-3 minggu, keinginan untuk buang air kecil meningkat tajam. Ini disebabkan oleh perubahan hormon dalam tubuh saat hamil. Selain itu, pembuangan 'limbah' tubuh juga bukan hanya berasal dari diri Anda tetapi juga dari janin. Rahim yang membesar juga mendesak kandung kemih sehingga hanya menyisakan sedikit ruang untuk menampung air seni.
4. Mudah Lelah
Tubuh wanita yang sedang hamil bekerja lebih keras daripada biasanya. Hal ini dikarenakan tubuh Anda sendiri yang menyiapkan sistem pendukung kehidupan bayi, yaitu plasenta. Kadar hormon yang meningkat juga memengaruhi metabolisme tubuh tanpa henti. Inilah alasannya ibu hamil jadi mudah kelelahan.
5. Mual
Rasa mual memang identik dengan ibu hamil. Meskipun belum ada teori dasarnya, namun mual dan muntah diperkirakan karena peningkatan kadar hCG dalam darah di trimester pertama. Kadar estrogen dan refluks gastroesofagus juga meningkat sehingga di awal kehamilan yang menyebabkan Anda mengalami gejala morning sickness.
6. Peka Terhadap Bebauan
Indera penciuman juga menjadi lebih tajam saat Anda hamil, Moms. Alhasil, ibu hamil menjadi lebih peka pada bebauan apa pun, termasuk parfum suami yang terasa lebih menyengat. Peningkatan kemampuan penciuman ibu hamil umumnya terjadi pada trimester pertama, yang menjadi penyebab mual dan morning sickness.Tak jarang, ibu hamil juga mudah tersinggung.
7. Begah
Rasa begah samar-samar bisa timbul di awal kehamilan, meskipun ini mungkin juga dialami saat menstruasi terjadi. Begah ini disebabkan oleh pertumbuhan bayi, juga hormon-hormon yang meningkat.
8. Peningkatan Suhu Tubuh
Yang dimaksud di sini adalah suhu tubuh basal, yang bisa diukur dengan termometer khusus. Jika diamati, terdapat peningkatan 0,5 derajat Celcius ketika hamil dan tetap pada kisaran itu hingga proses melahirkan.
9. Berhenti Menstruasi
Gejala yang menjadi tanda bahwa Anda hamil adalah berhenti mengalami menstruasi. Jika Anda melewatkan rentang waktu sepanjang satu siklus normal Anda tanpa menstruasi (khususnya jika menstruasi teratur), Anda bisa menduga terjadinya kehamilan sebelum uji kehamilan memastikannya, Moms. (Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)