FAMILY & LIFESTYLE

5 Kesalahan Keuangan yang Dilakukan Keluarga Muda


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Memulai kehidupan berkeluarga dan memiliki anak pastinya memerlukan perencanaan keuangan yang tepat, Moms. Jangan sampai kesalahan dalam mengelola keuangan membahayakan kehidupan keluarga muda seperti yang Anda miliki. Karena itu, cara Moms mengatur keuangan keluarga sejak awal akan menentukan arah kehidupan keluarga ke depan.

Sayangnya, masih banyak keluarga muda yang melakukan kesalahan dalam mengelola penghasilan. Untuk mengatasi hal ini, maka Moms dan Dads harus lebih bijak dalam membuat perencanaan keuangan. Berikut ini beberapa kesalahan yang sering dibuat oleh keluarga muda.


1. Membeli Rumah Terlampau Mahal

Membeli rumah tanpa memperhitungkan cicilan per bulannya menjadi tindakan yang kurang bijaksana. Karenanya, harus diperhatikan betul agar pengeluaran tidak habis hanya untuk membayar cicilan rumah. Pastikan cicilan tersebut tidak melebihi 30 persen dari penghasilan Anda bersama pasangan.


2. Tidak Membuat Anggaran

Menurut Steven Kaye, perencana keuangan dari New Jersey, AS, 20 persen keluarga muda menyepelekan pembuatan anggaran. Mereka terbiasa menabung dari sisa pengeluaran bulanan, namun ini cara yang keliru. Lebih baik, membuat anggaran tabungan dan pengeluaran dari awal, sehingga keuangan keluarga jadi lebih stabil.


3. Salah Alokasi Dana Pendidikan

Setiap tahun biaya pendidikan naik 10 persen, bahkan bisa lebih tergantung inflasi. Karenanya, Anda perlu mempersiapkan dari sekarang. Sebaiknya tidak memasukkan dana pendidikan ke dalam tabungan reguler. Konsultasikan dengan perencana keuangan guna mendapat rekomendasi terbaik untuk alokasi dana pendidikan.


4. Mengabaikan Dana Pensiun

Jangan melupakan dana pensiun. Usahakan untuk menyisihkan minimal 10 persen dari pendapatan untuk menyokong uang pensiun yang diperoleh dari perusahaan nanti.


5. Melupakan Dana Darurat

Biaya hidup dan kebutuhan anak memang menjadi prioritas, tetapi dana darurat juga tidak kalah penting. Bagaimana kebutuhan keluarga dapat terpenuhi, seandainya Moms atau suami kehilangan pekerjaan? Inilah fungsi dari dana darurat! Pastikan jumlahnya minimal 3 kali lipat dari pengeluaran bulanan keluarga.


Salah satu hal yang juga penting dalam keluarga adalah keterbukaan antara Moms dan Dads untuk urusan keuangan. Hal ini akan membantu untuk mengatasi segala masalah keuangan yang terjadi dalam keluarga. Jadikan segala hal menjadi terstruktur dan tetap mengutamakan kenyamanan dan kepentingan keluarga. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)