TOODLER

Ini Cara Menjaga Kesehatan Ginjal Anak sejak Dini


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Penyakit ginjal kronik (PGK) atau chronic kidney disease (CKD) adalah salah satu masalah kesehatan serius yang terjadi pada anak-anak. Menurut dr. Sudung O. Pardede, Sp.A(K), dari RSCM, Jakarta, PGK yang terjadi pada usia anak-anak kian meningkat dari tahun ke tahun.


Penyakit ginjal cukup berbahaya dan sangat memengaruhi kualitas hidup pengidapnya. "Anak-anak yang mengidap penyakit ginjal kronik akan memiliki kualitas hidup berbeda dibandingkan dengan anak yang sehat, baik secara fisik, emosional, sosial, dan prestasi belajar di sekolah. Aktivitasnya pun menjadi lebih terbatas," ujar dr. Sudung.


Agar organ ginjal tetap dalam keadaan sehat, dr. Sudung menganjurkan agar Si Kecil tidak boleh mengalami obesitas dan jumlah cairan harus tercukupi setiap hari. Mengapa demikian? Berikut penjelasannya, Moms:


Obesitas

Penyakit ginjal erat kaitannya dengan obesitas, karena dapat terjadi peningkatan lemak dalam tubuh (hiperlipidemia) dan peningkatan tekanan darah. Akibatnya, muncul gejala dari kelainan ginjal yang mudah dikenali lewat urine.

"Kalau sudah ada penumpukan kadar lemak dan pengeluaran albumin di urinenya, hal tersebut bisa dideteksi sebagai kelainan ginjal. Anak-anak pun bisa kena dan orang tua harus bisa mendeteksi dini agar tidak menjadi penyakit ginjal kronik," tuturnya.


Kurang Cairan

Minum air sangat penting untuk memenuhi kebutuhan cairan di dalam tubuh. Dan, minuman yang terbaik adalah air putih karena tidak mengandung kalori, zat yang bersifat diuretik, bahan pewarna, dan pengawet.

Kebutuhan cairan setiap orang berbeda-beda, tergantung pada usia, berat badan, suhu, penyakit, dan iklim. Jika orang dewasa membutuhkan cairan 8 gelas setiap hari, untuk anak-anak cukup dengan 6 gelas sehari.

Kekurangan cairan dapat merusak kinerja ginjal dalam melakukan fungsinya, seperti menyaring darah dan membuang racun. Namun, bagi anak yang terlanjur memiliki penyakit ginjal dianjurkan untuk tidak minum terlalu banyak, karena dapat menyebabkan pembengkakan pada salah satu organ tubuh.


Mencegah Penyakit Ginjal

Jika dua hal di atas dialami Si Kecil, maka semakin tinggi risiko penyakit ginjal yang bisa tejadi padanya. Untuk menjaga agar ginjal anak Anda tetap sehat, maka butuh pencegahan yang dilakukan sejak dini. Berikut lima langkah yang bisa Moms lakukan:

1. Kurangi asupan garam agar ginjal sehat. Membatasi asupan garam dapat mengurangi albuminuria atau kelebihan protein dalam urine yang merupakan ciri disfungsi ginjal.

2. Turunkan atau jaga berat badan anak tetap normal. Buang jauh-jauh anggapan jika anak gemuk adalah sehat! Sebab, anak tidak hanya berisiko mengidap penyakit ginjal di masa mendatang, namun juga diabetes dan jantung.

3. Olahraga secara rutin, 4-5 kali dalam seminggu. Untuk usia balita, berikan aktivitas fisik yang membuatnya bergerak secara aktif. Batasi main gadget atau menonton televisi.

4. Perbanyak konsumsi sayur dan buah karena dapat meningkatkan fungsi ginjal.

5. Cukupi asupan cairan setiap hari. Untuk anak-anak sebanyak 6 gelas sehari. Minuman lain seperti jus buah memang dibolehkan. Namun, sangat dianjurkan mengonsumsi air putih karena tidak mengandung kalori yang dapat memengaruhi berat badan anak. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)