Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Memiliki bayi kembar memberikan kebahagiaan lebih dalam sebuah keluarga. Walaupun repot, banyak dari Moms dan Dads yang mengaku rasa senangnya meningkat 2 kali lipat saat mempunyai anak kembar.
Umumnya, para orang tua tersebut senang memakaikan baju atau aksesoris yang sama pada anak kembar mereka. Terlebih jika Si Kecil adalah kembar identik, sehingga semakin sulit orang-orang di sekitar untuk membedakan mereka.
Meskipun menjadi satu kesenangan tersendiri, selalu menyamakan si kembar ternyata berdampak pada gaya asuh. Semakin Anda bisa fokus terhadap masing-masing bayi secara terpisah, ciri atau sifat mereka akan semakin terlihat.
Hal tersebut tentu akan membantu Anda sebagai orang tua dan orang lain, melihat si kembar sebagai individu berbeda. Ketika orang tua memperlakukan bayi kembar sebagai individu berbeda, orang lain akan memberikan perlakuan yang sama.
Memanggil dengan sebutan si kembar juga sebenarnya tidak dianjurkan. Lebih baik, orang tua langsung menyebutkan nama bayi kembar. Dan saat menyebutkan nama mereka, upayakan untuk memanggilnya bergantian, misal Luna dan Lana bisa dibalik jadi Lana dan Luna.
"Orang tua sebaiknya dapat memahami bayi kembar sebagai individu yang berbeda dan unik. Dengan demikian, orang tua dapat memberikan dukungan kepada anak kembarnya kelak. Pemilihan baju, mainan, atau barang-barang juga disesuaikan dengan karakteristik masing-masing," jelas psikolog Fabiola P. Setiawan, M.Psi.
Katakan Hal Spesial tentangnya
Tidak sedikit orang tua merasa kalau mereka membedakan bayi kembarnya, salah satu akan merasa iri. "Sebenarnya, jika orang tua tidak membanding-bandingkan, mampu mengenali karakteristik dari masing-masing anak dan memberikan benda sesuai kebutuhannya, sikap iri akan berkurang," tambah Fabiola.
Karenanya, Moms dan Dads, usahakan untuk bisa menciptakan suasana yang kondusif antar saudara kembar. Ini akan membuat mereka merasa sebagai 1 tim dalam menghasilkan sesuatu, bukan dua orang yang saling bersaing.
Pujilah hal spesial dari masing-masing anak, misalnya dari pakaian yang ia kenakan. Atau keahlian yang Si Kecil miliki yang berbeda tentunya. Cara ini akan memperlihatkan hal-hal berbeda dari si kembar dan tentu saja, membuat orang lain jadi lebih bisa membedakan mereka.
Fabiola menambahkan, biasanya sekitar usia 3 tahun si kembar mulai ingin merasa berbeda baik dari penampilan, jenis makanan, maupun aktivitas fisik. Untuk itu, sedari dini orang tua harus benar-benar mengenali karakterisitik si kembar. "Jadi, berikan barang sesuai kebutuhan masing-masing," katanya.
Pola Asuh Si Kembar
1. Terapkan pola asuh yang mengutamakan keunikan dari masing-masing anak kembar Anda. Hal ini dapat menonjolkan karakteristik dan kekuatan anak masing-masing. Jadi mereka tidak merasa saling tergantung satu sama lain.
2. Perlakukan si kembar dengan sama, seperti komunikasi, kesempatan, tanggung jawab, dan kegiatan positif. Ini akan berguna untuk mempererat hubungan antara keluarga.
3. Dengan Moms dan Dads membedakan si kembar sesuai karakter dari setiap individu, akan membantunya menjadi lebih mandiri dan mampu mengekspresikan diri.
4. Ketika si kembar sudah bisa diajak berbicara, bangun komunikasi yang hangat dan terbuka. Ini akan membuat mereka dapat leluasa mengungkapkan berbagai hal yang disukai atau tidak. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)