BABY

Bagaimana Jika Newborn Melakukan Potret Studio?


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Salah satu tren yang dilakukan Moms dan Dads saat ini adalah mendokumentasikan Si Newborn. Pemotretan pun dilakukan di dalam studio dengan bantuan tim fotografer. Saat pengambilan gambar, biasanya tubuh Si Newborn perlu ditekuk untuk mendapatkan pose dan hasil menggemaskan.

Banyak dari orang tua yang menyetujui tindakan ini. Alasannya tentu agar bisa dijadikan kenangan manis yang dapat dilihat anak saat dewasa nanti. Disarankan pula agar pemotretan dilakukan saat usianya masih 2 minggu, karena tubuh bayi masih mudah diatur sesuai dengan tema foto. Selain itu, usahakan untuk melakukan pemotretan pada pagi hari atau saat bayi sedang tidur. Dan pastikan dalam memilih tim fotografer adalah yang sudah profesional dan khusus mengambil gambar bayi baru lahir.

Namun beberapa orang tua juga kurang setuju dengan tindakan ini. Sebab menurut mereka, cahaya lampu atau flash yang diarahkan pada bayi dapat merusak mata bayi atau membuatnya tidak nyaman. Menekuk tubuh Si Newborn juga ditakutkan dapat membuat badannya terkilir.

Menurut Ahli

Hal ini pun ditanggapi oleh DR. dr. Johanes Edy Siswanto, Sp.A (K), dari RS Anak & Bunda Harapan Kita. Menurutnya, bayi memiliki tulang yang sangat lentur dan jangkauan pergerakan luas. Karenanya, peluang untuk terjadi patah tulang saat melakukan pose tertentu sangat kecil. Kemungkinan untuk terjadinya keseleo pun hampir tidak ada, sejauh tidak melawan arah pergerakan putaran sendi. Kekhawatiran akan terjadinya kebutaan akibat flash, juga dibantah oleh dokter mata.

Namun, untuk membuat sesi foto lebih aman, pastikan Anda berhati-hati dan tidak melakukannya terhadap bayi prematur. Perhatikan juga suhu dan kelembapan lokasi pemotretan! Jangan sampai Si Kecil jadi sakit karena suhu yang terlampau dingin atau panas ya, Moms. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)