Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Salah satu tanda bayi mendapatkan cukup ASI adalah dengan melihat jumlah buang air besar dan kecil Si Kecil. Bayi buang air kecil minimal 6 kali dalam sehari dan buang air besar minimal 4 kali. Jika pola tersebut terjadi, tandanya Si Kecil cukup ASI.
Namun ada beberapa kasus di mana bayi berusia beberapa bulan yang masih mendapat ASI eksklusif hanya BAB sekali dalam seminggu. Apakah hal ini normal? Atau mungkinkah Si Kecil mengalami masalah sembelit?
Menurut dr. Rouli Nababan, Sp.A, seiring bertambahnya usia bayi, organ usus Si Kecil akan bekerja lebih optimal dalam menyerap makanan, termasuk ASI. Itulah penyebab frekuensi buang air besar (BAB) pada setiap bayi berbeda-beda, tergantung usianya.
Tidak ada batas waktu yang bisa dijadikan patokan waktu yang normal bagi bayi untuk buang air besar. Frekuensi BAB pada bayi sangat bervariasi, bisa 4-10 kali sehari atau sebaliknya, hanya sekali dalam waktu 3-7 hari.
Perubahan kebiasaan BAB pada bayi dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
• Pola makan dan minum ibu ataupun bayi;
• Aktivitas Si Kecil;
• Seberapa cepat kemampuan tubuh bayi mencerna makanan yang masuk;
• Dehidrasi atau kurang cairan; dan
• Kondisi medis tertentu, seperti alergi makanan dan gangguan sistem pencernaan sejak lahir.
Pada bayi usia 0-5 bulan dan masih mengonsumsi ASI, buang air besar seminggu sekali dianggap masih normal. Kemungkinan besar penyebab bayi ASI eksklusif yang jarang buang air besar dan hanya BAB sekali dalam seminggu adalah karena ususnya menyerap ASI dengan sempurna, sehingga tidak ada ampas dalam bentuk kotoran atau feses yang perlu dibuang.
Jika tidak terjadi masalah, yang berarti pertumbuhan Si Kecil tetap baik, dan ia tidak terlihat kesakitan atau rewel saat BAB, Moms tidak perlu khawatir. Namun bila terjadi kondisi sebaliknya, segera bawa Si Kecil ke dokter anak. Jangan berikan ia obat pencahar, baik dalam bentuk oral maupun yang dimasukkan ke dalam dubur tanpa petunjuk dari dokter ya, Moms. (M&B/SW/Dok. Freepik)