BUMP TO BIRTH

Tips Mengatasi Payudara Bengkak pada Ibu Menyusui


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Peristiwa membengkaknya payudara ketika awal menyusui merupakan kondisi yang kerap dialami oleh ibu baru menyusui. Hal ini terjadi jika produksi ASI di kelenjar payudara lebih cepat dibandingkan dengan yang dikeluarkan (baik dengan cara menyusui maupun dipompa). ASI akan tetap terkumpul di dalam payudara karena terjadi sumbatan. Aliran darah ke payudara pun akan meningkat sehingga payudara menjadi bengkak, padat, dan terasa nyeri.

Kondisi yang disebut dengan engorgement atau payudara bengkak ini pada umumnya lebih sering terjadi atau dialami oleh ibu yang baru melahirkan pertama kali dan biasanya agak lebih ringan pada ibu yang pernah menyusui sebelumnya.

Gejala Payudara Bengkak

Ada beberapa gejala jika Anda mengalami payudara bengkak, yaitu:

• Payudara terasa padat, bengkak, dan nyeri.

• Areola mengeras dan kadang disertai dengan puting susu yang mendatar.

• Bengkak dan nyeri kadang terasa hingga di bagian ketiak atau bawah lengan.

• Kulit payudara terasa kencang dan hangat saat disentuh.

Penyebab Payudara Bengkak

Payudara bengkak disebabkan oleh beberapa faktor. Selama 2-6 hari setelah melahirkan, ASI yang terbentuk pertama kali (kolostrum) menjadi matang. Jika ASI yang sudah dibentuk ini belum bisa dikeluarkan, payudara menjadi 'penuh' atau bengkak.

Untuk mencegah terjadinya hal ini, sebaiknya susui bayi sesering mungkin dan pelajari bagaimana cara memompa ASI. Jika payudara bengkak dibiarkan saja, saluran ASI akan tersumbat dan dapat menimbulkan mastitis. Tak hanya itu, suplai ASI pun berkurang dan Anda bisa menyerah serta berhenti menyusui Si Kecil.

Cara Mencegah dan Mengatasi Payudara Bengkak

• Selain dengan menyusui langsung secara rutin, Anda juga bisa mengatasi payudara bengkak dengan kompres hangat. Letakkan handuk hangat pada payudara atau berdiri di bawah aliran air hangat saat mandi. Lakukan ini selama beberapa menit.

• Keluarkan sedikit ASI sebelum menyusui agar payudara lebih lunak, sehingga puting lebih mudah diisap oleh bayi.

• Kompres dingin dengan meletakkan es (yang dibungkus handuk bersih) selama kurang lebih 10-15 menit (atau senyaman Anda), lalu secara perlahan pijatlah payudara Anda.

• Lakukan pijat payudara dengan gerakan melingkar dari bagian terluar payudara ke arah dalam (bagian areola dan puting).

• Menyusui setiap 2 jam. Usahakan setiap kali menyusu, bayi menyusu pada kedua payudara Anda sehingga payudara cepat kosong. Upayakan pula bayi menyusu setidaknya 10-15 menit pada masing-masing payudara.

• Ketika bayi menyusu, pijat payudara yang sedang diisap bayi untuk merangsang ASI mengalir.

• Sebaiknya segera hubungi dokter bila Anda mengalami demam (suhu lebih dari 37,5 derajat celsius) dan/atau mengigil; merasa lelah atau seperti flu; payudara kemerahan; dan pembengkakan reda. (M&B/SW/Dok. Freepik)