BUMP TO BIRTH

Tips Bercinta untuk Ibu Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Hubungan seksual antara pasangan suami istri adalah hal yang penting untuk meningkatkan keharmonisan. Lantas, jika Moms sedang mengandung si buah hati apakah berhubungan intim saat hamil tetap aman untuk dilakukan? Pertanyaan ini tentu sering kali muncul karena Moms mengkhawatirkan keamanan janin di dalam kandungan. Padahal sebetulnya, seks bukanlah hal yang pantang dilakukan saat hamil selama kehamilan normal dan tidak bermasalah.

Penetrasi saat berhubungan intim tidak akan membuat janin terluka atau cedera. Karena, janin berada dalam kantung berisi air ketuban yang salah satu fungsinya adalah melindungi janin. Sebelum Anda memutuskan untuk berhubungan intim, berikut tips aman melakukannya.

1. Rehat Seks

Selama kondisinya normal, kehamilan tidak menghalangi Anda untuk melakukan hubungan seksual. Meski demikian, Moms harus memerhatikan waktu yang tepat untuk melakukannya. Lebih baik menghindari berhubungan intim saat kehamilan muda atau masih di trimester pertama. Pasalnya, hubungan intim yang dilakukan di awal kehamilan rentan memicu kontraksi. Pada tahap ini, ari-ari belum terbentuk sehingga dapat mengakibatkan keguguran bila tejadi kontraksi hebat. Kondisi hormonal yang naik turun juga membuat Moms cenderung moody sehingga dapat mengganggu keharmonisan dalam bercinta.

2. Lakukan di Waktu yang Tepat

Pada dasarnya hubungan intim saat kehamilan aman dilakukan. Jika ada kekhawatiran, berhubungan intim saat hamil paling tepat dilakukan di usia kandungan menginjak usia 9 bulan. Pada usia kehamilan di atas 36 minggu, bayi sudah siap untuk dilahirkan bila terjadi kontraksi yang berakibat air ketuban pecah. Pada saat ini, paru-paru bayi sudah matang, sehingga apabila bayi harus dilahirkan, kondisinya sudah aman karena mampu bernapas di luar tubuh ibu.

3. Posisi Nyaman

Moms, semua posisi dalam berhubungan intim umumnya aman selama Anda dan pasangan merasa nyaman. Posisi bisa disesuaikan seiring perubahan perut yang kian membesar. Posisi missionary atau pria di atas mulai trimester kedua mulai dirasa tidak nyaman dan tidak disarankan karena dapat menekan pembuluh darah besar arteri. Moms bisa mencoba posisi woman on top atau posisi Anda di atas suami. Posisi ini dapat diterapkan selama masa kehamilan, bahkan hingga usia kandungan menginjak sembilan bulan. Suami cukup berbaring dan istri duduk di atasnya. Istri dapat mengontrol kedalaman penetrasi tanpa membebani perut yang besar.

4. Konsultasikan pada Dokter

Sebelum memutuskan untuk melakukan hubungan intim saat hamil, pastikan pada dokter bahwa kondisi kehamilan Anda sehat dan aman. Sebagian ibu hamil bisa saja berisiko mengalami komplikasi bila melakukan hubungan intim saat hamil. Perhatikan pula apakah ada keluhan yang tidak biasanya. Jika ada, segera hentikan aktivitas seksual. Moms dan suami juga sebaiknya melakukan konsultasi ke dokter dengan ditemani suami tercinta. Hal ini baik dilakukan agar suami maupun istri memahami kondisi yang dialami.

Selain 4 tips tersebut, apa saja tips yang perlu Moms ketahui agar dapat bercinta dengan tenang dan nyaman saat hamil? Moms bisa baca artikel lengkapnya di MajalahMother&Baby Edisi September 2018. Jangan sampai kehabisan ya, Moms! (M&B/Binar Murgati P./DON/SW/Dok. Freepik)