Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Imunitas merupakan kemampuan tubuh untuk melindungi diri dari berbagai penyakit yang disebabkan oleh bakteri, virus, dan benda asing lainnya. Imunitas ini terbentuk sejak awal kehidupan Si Kecil, yakni dari terjadinya pembuahan hingga ia dilahirkan.
Saat masih berada di dalam rahim, Si Kecil mendapatkan imunitas melalui plasenta yang melindunginya dari berbagai serangan penyakit. Namun untuk berkembang, imunitas memerlukan paparan dari benda asing yang disebut antigen. Dan karena paparan antigen di dalam rahim sangat terbatas, hal tersebut baru terjadi setelah ia dilahirkan.
Si Kecil pun 'dipaksa' berpindah dari tempat yang sangat steril ke tempat non-steril dan terpapar dengan lingkungan yang dipenuhi bakteri, virus, dan lainnya. Ia juga harus mulai memproduksi sistem imunnya sendiri, karena sistem imun yang ditransfer dari ibu selama dalam kandungan semakin menurun. Namun, baik sistem imun bawaan lahir (innate) atau yang dibentuk setelah lahir (adaptive) sangat membutuhkan peran nutrisi dan stimulasi dari lingkungan untuk dapat berkembang dengan sempurna.
Meskipun begitu, Moms tak perlu khawatir dengan sistem imun Si Kecil ini. Anda masih bisa membantu perkembangan sistem imun anak agar berkembang optimal. Yang perlu Moms tahu, ada 3 faktor utama yang memengaruhi imunitas Si Kecil, yakni:
1. Sistem imun ibu pada masa kehamilan dan kelahiran
Pada masa kehamilan, terjadi perubahan sistem imun yang akan memengaruhi ibu dan janin agar dapat bertahan. Memasuki trimester ke-3 kehamilan, janin akan memiliki sel imun yang dapat merespons pengaruh dari lingkungan sekitarnya, termasuk makanan, dan berfungsi sebagai pertahanan saat ia dilahirkan nantinya.
Untuk mendapatkan imunitas terbaik pada janin, Moms harus menjaga asupan gizi yang masuk ke dalam tubuhnya. Kurangnya asupan gizi bisa menyebabkan gangguan sistem imun ibu, sehingga memengaruhi transfer imun kepada bayi.
2. Nutrisi
Pemberian nutrisi yang baik selalu memegang peranan penting pada perkembangan Si Kecil, termasuk untuk perkembangan sistem imun. Asupan nutrisi yang memadai dan ketersediaan vitamin serta mineral berguna untuk menciptakan pertahanan tubuh terhadap infeksi, membentuk penghambat proteksi terhadap mikroba, memproduksi zat antibodi, dan mengoptimalkan pertumbuhan sel yang berguna untuk meningkatkan imunitas.
3. Mikrobiom
Mikrobiota pada usus akan mengubah sistem imun dengan memanipulasi mikrobiom agar bisa mencegah alergi, fenomena autoimun, obesitas, penyakit jantung dan pembuluh darah, serta penyakit metabolik lainnya. Di samping itu, manipulasi mikrobiom juga dapat memengaruhi emosi dan perilaku Si Kecil.
Selain itu, pola hidup sehat selama masa kehamilan juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan imunitas Si Kecil. Lakukan diet seimbang agar tumbuh kembang janin terjadi dengan baik. Pastikan pula Anda terhindar dari paparan asap rokok, polusi lingkungan, gangguan sistem pencernaan, dan kekurangan sinar matahari, karena semua itu bisa memengaruhi kondisi kehamilan Anda, Moms. (M&B/SW/Dok. Freepik)