FAMILY & LIFESTYLE

Cara Mengatasi Nyeri Haid Berlebihan


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Sebagai wanita, Anda pasti akan mengalami haid setiap bulan. Beberapa dari Anda merasa baik-baik saja dan mampu melakukan aktivitas seperti biasa. Namun, ada juga yang merasakan sakit yang berlebihan, bahkan sampai tidak mampu melanjutkan aktivitasnya.

Menurut dr. Ardiansjah Dara, Sp.OG, M.Kes., dari MRCCC Siloam Hospital Semanggi, Jakarta, nyeri haid sendiri bisa terjadi karena kondisi normal maupun abnormal. Umumnya ketika akan haid, rahim akan berkontraksi untuk mengeluarkan darah. Kontraksi tersebut akan menekan pembuluh darah yang mengelilingi rahim, sehingga memutuskan suplai darah dan oksigen ke rahim.

Kondisi ketiadaan oksigen menyebabkan jaringan rahim melepaskan bahan kimia bernama prostaglandin. Ini dapat menciptakan rasa nyeri dan memicu otot rahim berkontraksi lebih banyak. Bahan kimia ini juga dapat memicu kondisi lain seperti mual, diare, lemas, dan sakit kepala yang kerap menyertai nyeri.

Apabila Anda merasakan nyeri yang berlebihan, ada kemungkinan terjadi kondisi dysmenorrhea. Gejalanya meliputi rasa sakit pada punggung bagian bawah, kaki, dan tulang panggul, serta kram perut. Kondisi ini hanya berlangsung singkat, sekitar tiga hari pertama saat menstruasi. Untuk mengatasi rasa nyeri berlebihan ini, Anda bisa melakukan beberapa hal:

Kompres daerah perut, khususnya pada bagian bawah dengan air hangat.

Relaksasi dengan mandi air hangat atau berbaring sejenak.

Konsumsi suplemen makanan yang mengandung vitamin B1 dan B6, asam lemak, omega 3, dan magnesium yang dapat membantu mengurangi nyeri.

Tetap bergerak saat nyeri haid datang dapat membantu mengurangi rasa nyeri. Jangan lupa untuk tetap olahraga secara teratur.

Minum teh herbal hangat juga dapat melemaskan otot yang tegang saat rasa nyeri datang.

Sementara untuk kondisi nyeri haid abnormal, bisa terjadi jika pada pemeriksaan ditemukan adanya kelainan organik, seperti mioma uteri dan endometriosis, untuk memastikannya, Anda perlu melakukan pemeriksaan USG kandungan. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)