BUMP TO BIRTH

3 Cara untuk Moms Jalin Kedekatan dengan Janin


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Masa perkembangan janin saat berada di dalam kandungan merupakan saat yang luar biasa. Sel-sel yang membangun tubuh dapat membelah, tumbuh, serta berdiferensiasi dengan sangat cepat. Bahkan sel otak (neuron) mengalami pertumbuhan hingga 75-80 persen.

Tugas utama Anda adalah memerhatikan, mengenal, serta memenuhi kebutuhan janin. Salah satu caranya, coba untuk menjadi lebih dekat dengannya. Berikan stimulasi dengan 3 cara ini untuk lebih mengenal bayi yang sedang Anda kandung.

1. Stimulasi pendengaran

Saat berusia 21-24 minggu, janin sudah dapat menerima rangsangan berupa suara. Seringlah berkomunikasi dengannya. Semakin Anda sering berbicara secara personal, bayi akan menjadi terbiasa dengan suara Anda.

Hal ini pula yang akan membentuk bonding yang kuat antara Anda dan buah hati. Selain itu, mulai perdengarkan musik kepada janin. Riset di Amerika Serikat menyebutkan musik klasik, seperti musik karya Mozart, sangat tepat untuk didengar oleh janin. Hal ini karena alunan nada yang terbentuk sangat variatif, sehingga janin bisa mengenal tingkatan nada dari rendah sampai tinggi dalam satu lagu.

2. Stimulasi motorik

Gerakan yang Anda lakukan saat hamil memiliki manfaat yang baik bagi pertumbuhan janin. Tanpa disadari, sentuhan dengan menepuk maupun mengusap lembut perut Anda sudah menjadi stimulasi baginya.

Sentuhan yang diberikan bisa dirasakan oleh bayi di dalam kandungan. Semakin lama usia kehamilan, bayi akan bisa membalas kontak yang Anda berikan. Ia akan menggerakkan kaki dan tangannya ketika Anda usap lembut perut Anda. Lakukan stimulasi ini kapan saja, sesering mungkin.

3. Stimulasi sensorik

Anda harus terus membiasakan diri untuk tetap berpikir dan melatih otak bekerja. Menghitung, membaca, dan menulis dapat menjadi pilihan Anda. Hal ini ternyata menjadi stimulasi sensorik yang bisa merangsang kinerja otak bayi Anda kelak.

Beberapa penelitian membuktikan bahwa anak yang terbiasa dibacakan cerita dan sering diajak komunikasi saat masih dikandung, cenderung lebih mudah berbicara di masa pertumbuhannya kelak. Sangat baik pula untuk membiasakan berdoa sambil diucapkan kepada calon buah hati. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)