FAMILY & LIFESTYLE

Trik Atasi Masalah dalam Pernikahan (2)


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Memang benar bahwa kehidupan pernikahan tentu tidak selamanya berjalan mulus. Konflik pasti akan datang dan menjadi tugas Anda serta pasangan untuk menyelesaikannya. Meskipun berat, orang lain akan memandang Anda dan pasangan sebagai role model dalam pernikahan.

Hal tersebut diungkapkan Mitch Temple, ahli pernikahan dan penulis The Marriage Turnaround. Ia mengatakan bahwa pasangan suami-istri yang sukses dan hebat adalah pasangan yang tahu bagaimana mengatasi masalah.

Mereka berani melepas ego masing-masing, tetapi saling mencintai, dan kembali harmonis seperti sedia kala. M&B punya trik-trik yang bisa dilakukan ketika Anda dan pasangan sedang mengalami masalah dan bermaksud untuk menyelesaikannya bersama. Ini trik-triknya, Moms.

Dengarkan Perspektif Pasangan

Perbedaan cara pandang kerap menjadi pemicu konflik. Di sinilah, pasangan suami-istri harus belajar mengungkapkan perasaan, pendapat, dan pikiran dengan lebih dewasa.

Hanna Carol, penulis A Box of Chocolate “Thought of Parenting”mengatakan bahwa saat menyatukan perspektif, suami-istri harus belajar untuk meninggalkan sifat kekanakan (mau menang sendiri, menganggap diri paling benar, dan lainnya).

Kedua belah pihak harus mengungkapkan maksud dari apa yang mereka perbuat dan memberi tahu apa yang dirasakan.

Minta Maaf dan Jangan Menyerah

Ketika sedang mendengarkan perspektif masing-masing, ungkapan ‘maaf’ dapat menjadi oase yang menyegarkan suasana. Tinggalkan gengsi dan jangan sungkan meminta maaf. Tetapi, ada satu kalimat yang tidak boleh diungkapkan, yaitu “Aku menyerah!”.

“Dalam pernikahan, tidak boleh ada kata menyerah. Ketika Anda mengatakan hal itu, maka pernikahan ada di ujung kegagalan,” ujar Hanna Carol. Tak ada pernikahan yang sempurna, Moms. Pengertian dan kasih sayang adalah kunci pernikahan yang berhasil.

Win-Win Solution

Setelah menerapkan langka-langkah di atas, dijamin Anda tidak akan memperdebatkan lagi siapa yang salah dan yang benar dalam konflik. Susan Heitler Ph.D, seorang psikolog dari Denver, AS, berkata, ketika sedang mengumpulkan informasi dan mendengarkan perspektif dari kedua pihak, Anda pasti akan menemukan titik terang.

Selain itu, Anda juga akan melihat akar dari permasalahan yang sedang dihadapi. Bicarakanlah solusi, serta buat kesepakatan yang menyenangkan dan adil bagi kedua belah pihak, agar konflik tidak terulang. Good luck! (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)