Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Seorang anak juga bisa memiliki kecerdasan visual-spasial, di mana Si Kecil mampu berpikir, memahami, dan memproses sesuatu dalam bentuk visual. Kecerdasan ini melibatkan warna, garis, bentuk, ruang, ukuran, dan hubungan antara elemen-elemen tersebut.
Anak dengan kecerdasan visual mampu melihat objek dari berbagai sudut pandang. Ia mudah memahami beberapa tata letak, bentuk, dan arah suatu jalan yang pernah dilewatinya. Tidak jarang pula, anak dengan kecerdasan ini dapat dengan mudah menunjukkan arah jalan yang baru sekali ia lewati.
Di dalam pikirannya, ada banyak gambaran mengenai tempat yang pernah disinggahi dan dilewatinya, selain itu, ia juga mudah mengenali warna, serta mampu membedakan kanan dan kiri dengan baik di usia dini.
Tumbuh dari Kebiasaan
Howard Gardner dalam buku Multiple Intellegences, mengatakan, kecerdasan anak tumbuh dari hasil stimulasi dan kebiasaan yang dilakukan di lingkungannya. Karenanya, Anda pun perlu memberikan stimulasi untuk mengasah kecerdasan visual-spasial Si Kecil.
1. Belajar Navigasi
Ketika Si Kecil memasuki usia 2 tahun, Anda bisa mengajarinya untuk mengenal arah. Mulailah dengan membedakan tangan kanan dan kiri. Jika ia sudah mulai paham, coba tanyakan ketika sedang berada di jalan.
Misalnya, “Kalau mau ke rumah, kita harus belok kiri atau belok kanan, ya?” Kemudian, minta Si Kecil untuk menunjukkan arah tersebut.
2. Bermain Geometri Dasar
Belajar geometri dasar bisa dilakukan dengan bermain puzzle. Jumlah pecahan puzzle sebaiknya disesuaikan dengan usia dan kemampuan Si Kecil. Saat usianya 3 tahun, coba dengan 5 keping puzzle terlebih dahulu. Kemudian, tambahkan sesuai pertumbuhan usianya.
3. Belajar Pola
Cara sederhana untuk mengajarkan bentuk pola dasar bisa dilakukan ketika sedang membaca buku bersama Si Kecil. Minta ia untuk memerhatikan bentuk rumah, benda, dan tumbuhan yang ada di dalam buku.
Kemudian, sebutkan konsep garis dari bentuk tersebut, misalnya lingkaran, lengkungan, lurus, kerucut, atau persegi. Deskripsikan secara verbal dan minta Si Kecil untuk menggambarkannya. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)