TOODLER

Balita Terjebak di Dalam Mesin Cuci yang Menyala


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Melakukan pekerjaan rumah tangga sambil mengurus anak-anak memang bukan pekerjaan ringan dan membutuhkan fokus tersendiri. Jika Anda tidak berhati-hati dan lengah sedikit, bukan tidak mungkin terjadi kecelakaan yang bisa menimpa Si Kecil, Moms. Seperti kisah keluarga dari Conifer, Colorado, AS, ini.

Pasangan Lindsey dan Allan McIver berbagi pengalaman mereka pada acara televisi "Good Morning America" di stasiun televisi ABC sambil mengajak para orangtua untuk selalu berhati-hati dan mengecek keselamatan anak mereka saat melakukan pekerjaan rumah.

Cerita mereka berawal saat pasangan yang memiliki 3 orang anak ini, membeli mesin cuci baru dengan pintu di depan. Sebelumnya, Lindsey selalu mengingatkan anak-anaknya untuk menjauh dari mesin cuci saat hendak mencuci pakaian. Tapi anak-anaknya rupanya tidak mendengarkan peringatan yang ia berikan.

Pada tanggal 10 juli lalu, Lindsey dan Allan McIver terbangun di pagi hari dan mendapati putra mereka yang berusia 4 tahun menangis. "Dia menangis begitu keras sehingga saya tidak memahami kata-kata yang ia ucapkan," ujar Lindsey. Namun sesaat kemudian ia menangkap maksud sang anak yang berkata bahwa adiknya, Khloe, ada di dalam mesin cuci.

Sang suami pun bergegas ke ruang binatu bawah tanah keluarga, dan melihat Khloe yang berusia 3 tahun terkunci di dalam mesin cuci yang berputar serta terisi air."Saya tahu ia menjerit ketakutan, tetapi mesinnya kedap udara," kenang Alan. "Saya berusaha menarik pintunya. Saya mencoba menariknya begitu keras sehingga mesin cucinya bergeser menjauh dari dinding, tapi tetap terkunci dan tidak bisa terbuka."

Akhirnya Alan dan Lindsey berhasil mematikan mesin cuci, membuka pintunya, lalu mengeluarkan Khloe. Si Kecil mengalami luka goresan dan memar kecil. "Saya menariknya keluar dan ia memeluk saya dengan sangat erat. Khloe menangis, tapi ia selamat dan baik-baik saja," kata Alan.

Setelah itu, mereka segera memasang fitur pengaman anak di mesin cuci, sehingga anak-anak tidak bisa membukanya lagi. Selama fitur tersebut diaktifkan, anak-anak tidak akan dapat menyalakan dan membuka pintu mesin cuci. Jika tombol pintu dinyalakan, maka mesin tersebut tak bisa menyala, meskipun pintu tersebut tetap bisa dibuka.

Belajar dari pengalaman tersebut, Lindsey merasa kejadian yang menimpa putrinya itu penting untuk ia bagikan sebagai peringatan. Lindsey dan suami mengaku tidak sadar bahaya dari mesin cuci pada anak-anak, terutama balita. Lindsey pun membagikan ceritanya di Facebook dalam postingan yang kini sudah di-share lebih dari 330.000 orang dan mendapat lebih dari 150.000 likes. (Susanto Wibowo/Dok. Facebook Lindsey McIver)