Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Bagi bayi baru lahir, berjemur di bawah sinar matahari pagi memang sangat bermanfaat. Tapi tahukah Anda bahwa menjemur bayi tanpa perlindungan berbahaya?
Kulit bayi yang lebih tipis 40-60 persen dibandingkan kulit dewasa, ditambah memburuknya kondisi alam, seperti menipisnya lapisan ozon, dapat menyebabkan intensitas radiasi ultraviolet (UV) ke kulit semakin tinggi. Hal ini merupakan efek negatif yang diperoleh ketika bayi dijemur tanpa perlindungan. Kulit bayi yang sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan berisiko mengalami sunburn (terbakar), mengganggu sistem imun, terjadinya keriput serta bintik hitam penuaan, bahkan terjadinya mutasi sel pada kulit yang dapat menyebabkan tumbuhnya sel kanker.
Nah, agar aktivitas menjemur bayi tidak salah langkah, berikut tips yang perlu Anda ketahui, Moms.
- Jemur selama 15 menit saja sebelum pukul 08.00 pagi. Kulit bayi yang masih sangat tipis dan sensitif tidak mampu menahan terik sinar matahari.
- Letakkan bayi membelakangi matahari agar sinar matahari tidak menyilaukan matanya. Bila perlu, tutupi mata bayi dengan kacamata tabir surya (sunglasses).
- Pakaikan baju ketika bayi dijemur, dan atur agar sinar matahari mengenai tubuhnya secara merata.
- Awasi bayi selama dijemur.
- Sebaiknya pangku bayi saat dijemur. Atau jika ia ditidurkan di atas kasur atau alas lainnya, jangan pernah meninggalkan bayi Anda.
- Langsung beri bayi ASI begitu selesai dijemur karena bisa jadi bayi Anda haus. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)