Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Anak yang mengidap attention deficit hyperactivity disorderatau ADHD ternyata mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dan umumnya, pengidap gangguan ini adalah anak berjenis kelamin laki-laki. Namun, sebuah penelitian menyebutkan bahwa data anak perempuan yang mengidap ADHD juga ikut bertambah.
Gangguan ini biasanya akan muncul saat anak masuk usia sekolah. Menurut salah satu dokter yang turut melakukan penelitian, gejala ADHD pada anak perempuan terlihat sedikit berbeda. Misalnya, mereka lebih impulsif dan sulit fokus.
Meskipun demikian, tidak semua anak yang sulit fokus dan hiperaktif pasti penderita ADHD. Proses diagnosis gangguan ini membutuhkan kerjasama dari berbagai pihak. Sejumlah pemeriksaan fisik serta psikologis dari dokter dan ahli psikiatri tentu perlu dijalani oleh penderita ADHD.
Beberapa gejala yang sering ditemukan pada anak perempuan dengan ADHD adalah tidak suka pergi ke sekolah, juga merasa kurang percaya diri. Sifat sulit fokus atau mudah teralihkan fokus membuatnya juga sering ditegur guru. Sayangnya, hingga saat ini para peneliti masih belum penyebab gangguan ini terjadi.
Jadi sebelum menetapkan anak Anda menderita ADHD, Moms dan Dads perlu melakukan beberapa kali konsultasi dan pemeriksaan dengan dokter dan ahli terkait. Ini akan menjelaskan kondisi Si Kecil yang sebenarnya dengan penanganan yang tepat, terutama untuk ADHD. (M&B/Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)