BUMP TO BIRTH

Hidangan Lebaran Bagi Ibu Hamil


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Moms, aneka hidangan khas lebaran seperti opor ayam, rendang, sambal goreng ati, es buah sampai kue-kue yang manis dan gurih tentu tidak ingin Anda lewatkan. Apalagi makanan tersebut dinikmati bersama keluarga di tengah kegembiraan Hari Raya Idul Fitri. Namun bila Moms sedang hamil dan mengalami komplikasi kehamilan, Anda perlu berhati-hati memilih makanannya. Apa saja gangguan pada kehamilan dan apa saja hidangan lebaran yang perlu dihindari? Berikut ini penjelasannya, Moms.

Kekentalan darah. Pada kehamilan, darah yang lebih kental dapat meningkatkan pembekuan darah dan sumbatan pada aliran darah. Ibu hamil yang mengalami penyumbatan pembuluh darah tidak hanya terjadi pada pembuluh darah di tubuhnya, melainkan juga pada pembuluh darah plasenta. Karena itu, Anda sebaiknya menghindari makanan ini:

- Kue yang dibuat dengan tambahan banyak margarin.

- Daging sapi berlemak, daging kambing, jeroan, dan makanan olahan seperti sosis atau bakso.

- Makanan yang dimasak dengan santan kental.

- Buah yang diawetkan dengan gula, misalnya buah kalengan dan buah kering.

Diabetes gestational. Diabetes gestational adalah keadaan intoleransi karbohidrat saat sedang hamil. Gangguan ini terjadi karena kelainan yang dipicu oleh kehamilan karena terjadinya perubahan pada metabolisme glukosa. Kadar gula darah tinggi selama hamil memang harus diturunkan. Selain mengurangi konsumsi makanan manis, Anda juga perlu mengontrol asupan makanan yang terbuat dari tepung, termasuk nasi, ketan, mi, bihun, singkong, kentang, dan roti.

Preeklampsia. Preeklampsia adalah tekanan darah yang tinggi dan kelebihan kadar protein dalam urine. Keadaan ini hanya terjadi selama kehamilan atau segera setelah persalinan. Ciri khas makanan yang harus dihindari pada penyakit ini adalah memerhatikan asupan garam dan protein. Karena itu, Anda sebaiknya menghindari makanan yang bersantan kental, daging-dagingan, serta makanan yang asin.

Hiperemesis gravidarum. Mual dan muntah berlebihan disebut juga dengan Hiperemesis Gravidarum. Penderita hiperemesis gravidarum dapat mengalami muntah hingga 10 kali dalam sehari, sehingga mengganggu kesehatan dan aktivitas sehari-hari. Hindari makanan yang merangsang saluran cerna dan berbumbu tajam. Selain itu, batasi juga makanan yang mengandung zat tambahan seperti pengawet, pewarna, dan bahan penyedap. (Susanto Wibowo/MA/Dok. Freepik)