FAMILY & LIFESTYLE

Kenali Gejala Dehidrasi!


Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond


Air memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Itulah sebabnya, para ahli sangat menganjurkan untuk memenuhi kebutuhan air yang dibutuhkan tubuh. Dalam setiap organ manusia pun mengandung air, seperti darah yang mengandung 83% air, otot 75%, dan otak sebanyak 75%.

Air juga berperan penting dalam menjaga fungsi sirkulasi tubuh, pernapasan, sistem pengeluaran, sistem saraf, sistem metabolisme, kulit, dan pencegahan berbagai penyakit lainnya. Selain itu, air juga diperlukan untuk melembapkan jaringan mulut, mata, dan hidung, mengatur suhu tubuh, pelumasan sendi, serta meringankan beban ginjal dan hati.

Menurut Dr. Stavros A Kavouras, pembicara tamu dari Universitas Arkansas AS dalam seminar "Tingkatkan Status Hidrasi Masyarakat", tubuh membutuhkan air 8 gelas per hari. Ia juga menambahkan, dehidrasi ringan dapat memengaruhi proses kognitif dan mood pada perempuan, maupun laki-laki. Tidak hanya orang dewasa, kinerja kognitif anak-anak usia sekolah juga dipengaruhi oleh status hidrasi.

Asupan air yang rendah juga berdampak buruk bagi kesehatan, karena dapat memengaruhi terjadinya batu ginjal, infeksi saluran kemih, penyakit ginjal kronik, bahkan kanker. Bahkan, menurut data yang diungkapkan oleh Prof. Ivan Tack, M.D., Ph.D, pembicara tamu dari Hospital de Rangeuil, Perancis, prevalensi batu ginjal di dunia tampak meningkat sebesar 1-5% di Asia.

Dr. dr. Inge Permadhi, MS,SpGK, Humas Indonesian Hydration Working Group mengatakan, Anda dapat mencegah terjadinya dehidrasi dengan memantau status hidrasi tubuh. Status hidrasi seseorang dapat dinilai berdasarkan anamnesis atau wawancara tentang kemungkinan terjadinya kekurangan cairan.

Gejala fisik dehidrasi juga dapat dilihat dari beberapa tanda kekurangan cairan, seperti bibir kering, peningkatan suhu tubuh, kekentalan saliva atau air liur, dan lain-lain. Pemeriksaan dehidrasi lainnya adalah dengan pemeriksaan urine. Air seni yang berwarna gelap menandakan Anda mengalami dehidrasi.

Selain itu, tanda-tanda dehidrasi ringan juga bisa dilihat bila Anda mulai merasa lelah, haus, dan dapat berlanjut hingga kram otot. Dehidrasi juga dapat membuat tekanan darah menurun, sehingga muncul rasa pusing ketika berdiri. Jika dehidrasi semakin berat, dapat memicu penurunan kesadaran, hingga kerusakan otak. (Aulia/freedigitalphotos)