Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Sebelum berpuasa, bagi Anda penderita diabetes melitus, sebaiknya cek kadar gula darah. Juga, minta dokter untuk menghitung jumlah kebutuhan kalori dalam sehari, sesuai kondisi penyakit Anda.
Diabetes Melitus (DM) atau yang kerap disebut kencing manis timbul akibat adanya peningkatan kadar gula darah (glukosa) yang disebabkan kekurangan insulin atau gangguan fungsi insulin. Gejala klasik yang dapat ditemui pada penderita DM adalah rasa haus yang berlebihan, sering kencing terutama pada malam hari, berat badan turun drastis, cepat merasa lapar, dan tubuh terasa lemah. Selain itu, penderita juga mengalami kesemutan pada jari tangan dan kaki, gatal-gatal, penglihatan kabur, luka atau bisul yang sukar sembuh, dan keputihan.
Namun, penderita diabetes melitus tetap bisa menjalankan ibadah puasa dengan memperhatikan hal berikut ini.
- Jika perlu obat pengatur atau pengontrol kadar gula darah, minumlah sebelum makan saat berbuka dan menjelang sahur.
- Bila perlu suntikan insulin, konsultasikan dengan dokter. Dengan begitu, pemberian insulin bisa diatur dengan tepat.
- Jika tiba-tiba kadar gula darah mulai menurun, hentikan puasa Anda. Gejalanya adalah badan lemas dan gemetar, pusing, jantung berdebar, dan keluar keringat dingin. Segera minum air gula dan konsumsi makanan berkadar karbohidrat tinggi, seperti kurma. (Susanto Wibowo/Dok. Freepik)