Penyebaran nyamuk aedes aegypti selalu menjadi ancaman bagi keluarga Indonesia. Nyamuk tersebut membawa ancaman virus demam berdarah melalui gigitannya. Oleh karena itu, tindakan pencegahan sangat penting dan harus dilakukan secara rutin.
Kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD bukan masalah baru di Indonesia. Penularan penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti ini sangat dipengaruhi faktor alam, seperti curah hujan dan suhu yang lembap. Semua faktor tersebut sebenarnya dapat ditekan untuk mengurangi penyebaran penyakit DBD.
Kejang akibat demam sering menyerang bayi usia 6 bulan hingga 5 tahun dan dapat terjadi berulang kali. Gejala kejang demam yang mudah dikenali adalah tubuh bayi tersentak disertai kaku dan bola mata memutar.
Kanker usus besar merupakan jenis penyakit berbahaya yang mengenai saluran pencernaan. Penyakit ini paling banyak menyerang orang di atas usia 50-an.
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan ancaman kesehatan yang pertumbuhannya sangat cepat di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Walaupun penyakit ini serius, sebagian besar masyarakat dan orangtua tidak mengetahui gejala DBD, serta penanganan awal yang tepat, terutama pada anak.