Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Memasuki bulan Ramadan, umat Islam diwajibkan untuk melaksanakan puasa selama sebulan lamanya. Namun, kondisi Moms yang sedang hamil tidak dianjurkan untuk ikut berpuasa. Apa alasannya? Berikut 8 kondisi kehamilan yang tidak disarankan untuk berpuasa menurut dr. Nasrudin Andi Mappaware, Sp.OG:
1. Bumil tidak berpuasa jika mengalami kondisi yang menurun.
Seperti mengalami penurunan tekanan darah sampai pingsan, pusing, atau hilang konsentrasi.
2. Jika Anda mengalami muntah yang berkelanjutan sejak awal masa kehamilan, sangat dilarang untuk berpuasa.
Muntah menyebabkan sang ibu kehilangan cairan dan garam mineral. Hal ini sangat berpengaruh terhadap pencernaan dan hilangnya nafsu makan.
3. Saat sakit dan harus minum obat, ibu hamil juga tidak bisa berpuasa.
Kondisi ini akan membuat kaki Anda membengkak. Namun ini kondisi normal, bukan disebabkan keracunan saat hamil.
4. Ketika Anda mengalami pendarahan saat hamil.
Berpuasa saat mengalami pendarahan saat hamil akan membahayakan ibu dan janin dalam kandungan.
5. Bagi ibu yang memiliki riwayat penyakit tertentu juga tidak boleh menjalankan puasa.
Penyakit ini di antaranya ginjal, jantung, diabetes, dan pembesaran kelenjar gondok atau hipertiroidisme.
6. Anda juga akan dilarang berpuasa saat hamil jika pernah mengalami keguguran di kehamilan sebelumnya.
Kondisi lain, Anda juga pernah melahirkan bayi prematur.
7. Berpuasa juga tidak bisa dilakukan ibu hamil yang mengalami keracunan.
Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya tekanan darah dan bertambahnya berat badan yang disertai dengan pembengkakan kedua kaki.
8. Di hari bersalin, ibu hamil tidak dianjurkan untuk menjalankan ibadah puasa.
Pasalnya, Anda memerlukan energi ekstra untuk melahirkan Si Kecil. Proses persalinan yang sukses adalah jika Anda memiliki cukup tenaga untuk mendorong janin keluar. (M&B, Vonia Lucky/SW/Dok. Freepik)