Type Keyword(s) to Search
BABY

Bayi Ini Kritis Setelah Terkena Lemparan Bola

Bayi Ini Kritis Setelah Terkena Lemparan Bola

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Saat bermain dengan Si Kecil, Moms dan Dads tentunya wajib menjaga keamanan dan keselamatan bayi. Sebab, kesalahan yang dianggap sederhana bisa menyebabkan bayi mengalami cedera. Hal ini yang terjadi pada bayi berusia 7 minggu yang mengalami cedera otak akibat lemparan bola.

 

Bayi dari Iowa, AS, ini dirawat di ruang perawatan intensif setelah diketahui mengalami cedera otak serius. Kondisi tersebut dialami bayi bernama McKenna Hovenga saat sedang diajak kedua orangtuanya yang hendak bermain softball di luar ruangan.

 

 

Ketika itu, sang ibu, Kassy Hovenga sedang menyusui McKenna di pinggir lapangan. Lee Hovenga membantu istrinya, Kassy, dengan memberikan selimut. Saat Lee hendak kembali ke lapangan dan Kassy fokus pada McKenna yang sedang menyusu, tiba-tiba datang bola yang dilempar oleh tim yang sedang bermain.

 

Bola tersebut ternyata mengenai kepala bayi perempuan tersebut. Ia pun langsung di bawa ke St. Mary's Hospital Mayo Clinic di Rochester, Minnesota. Dokter mendiagnosis bahwa sang bayi mengalami patah tulang tengkorak, dua perdarahan otak, dan kejang beberapa kali.

 

Dari situ, dapat disimpulkan bahwa McKenna mengalami kerusakan otak yang cukup parah. Ia didiagnosa akan mengalami kesulitan dalam berkembang dan mengganggu motorik kasar maupun halusnya.

 

 

Kisah McKenna ini dimasukkan dalam Facebook Page yang terus memberitahu kondisi terbaru sang bayi. Menurut unggahan terakhir, 10 Mei lalu, bayi berusia 2 bulan tersebut sudah membaik dengan jumlah kejang yang semakin sedikit dari hari ke hari. Untuk pengobatan, McKenna sendiri mendapat sumbangan dari pengguna Facebook lain, dan sampai saat ini berjumlah sekitar $28,000 atau sekitar Rp394,689,400.

 

Peristiwa ini tentu menjadi pelajaran juga untuk orangtua lain agar lebih berhati-hati menjaga Si Kecil. Jika perlu, hindari kegiatan di luar rumah sebelum anak berusia 1 tahun. (Vonia Lucky/SW/Dok. Facebook)