Type Keyword(s) to Search
BABY

Bayi Yang Lahir Seberat Kaleng Kacang Ini Tumbuh Sehat

Bayi Yang Lahir Seberat Kaleng Kacang Ini Tumbuh Sehat

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Kelahiran anak prematur menjadi sebuah tantangan tersendiri bagi orang tua. Hal inilah yang dialami Michelle (36) dan Pete (42) yang harus memiliki bayi laki-laki prematur. Si Kecil ini lahir dengan berat yang kurang dari satu kemasan kaleng kacang.

 

Bayi bernama Frankie Thompsonini lahir pada usia 24 minggu dengan berat hanya 368 gram. Beruntungnya, bayi ini tidak menderita penyakit atau komplikasi apa pun. “Dia adalah petarung sungguhan. Semua dokter mengatakan kepada saya bahwa tidak ada bayi laki-laki yang mungil yang pernah selamat sebelumnya,” ungkap sang ibu yang juga pramugari ini.

 

 

Pada pertengahan Januari, kehamilan Michelle berkembang dengan baik. Namun, memasuki September ia merasakan kontraksi dan dibawa ke Rumah Sakit St. Peter di Surrey untuk proses persalinan.

 

Setelah lahir dan mengetahi anaknya lahir prematur, Michelle merasa sedih. Terlebih ketika para medis memasukkan sang bayi ke dalam tempat yang serupa dengan penyimpanan sandwich. “Saya harus menghabiskan 20 menit bersamanya. Saya memegang jari kelingkingnya dan mengambil gambar. Saya pikir itu adalah ucapan selamat tinggal,” cerita Michelle.

 

Saat itu, kesempatan hidup Frankie diperkirakan 50-50. Namun, setelah perawatan intensif selama tiga bulan, keluarga pun membawa pulang bayi ini. Momen tersebut juga pas dengan hari natal tiba. Sang ibu pun sangat bahagia dengan berkata,“Itu adalah hadiah Natal terbaik yang pernah ada. Dia menghabiskan 92 hari di rumah sakit, tetapi sekarang dia di rumah dan berkembang.”

 



Para dokter juga tidak menyangka dengan semangat hidup dari bayi Frankie. Seperti yang disampaikan konsultan, Dr Peter Reynolds, yang memimpin tim yang merawat Frankie. “Dia lahir prematur dan memiliki berat sekitar setengah berat badan yang mungkin dia harapkan, peluangnya untuk bertahan hidup pada awalnya sangat kecil.”

 

Namun, cinta dan dukungan dari keluarga serta keinginan Frankie untuk hidup membuatnya bertahan. Bantuan perawatan intensif menjadi penguat dirinya untuk tetap bernapas dan menjadi bagian dari keluarga Michelle juga Pete. Disertai dampingan dan dukungan dari sang kakak, TillyIa, Frankie pun tumbuh dengan sangat baik. (Vonia Lucky/SW/Dok. The Sun)