Type Keyword(s) to Search
TOODLER

Dukung Si Kecil Aktif dengan Kacang Hijau

Dukung Si Kecil Aktif dengan Kacang Hijau

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Mungkin bagi orang dewasa bermain tidak begitu menarik dan penting. Tapi lain hal bagi Si Kecil. Dalam tumbuh kembangnya, aktif bermain merupakan penting. Ini bahkan dinyatakan sebagai salah satu hak anak yang dilindungi oleh United Nations High Commission for Human Rights.

 

Bermain menjadi media utama bagi Si Kecil untuk belajar dan mengembangkan seluruh kemampuanya dengan maksimal. Menurut American Academy of Pediatrics, bermain dibutuhkan dalam perkembangan anak karena dapat mengasah kemampuan kognitif, fisik, sosial, dan emosi.

 

Terdapat masalah-masalah yang muncul apabila Si Kecil tak dapat maksimal bermain di awal-awal kehidupannya. Antara lain berbagai gangguan kesehatan seperti obesitas, perlambatan perkembangan kemampuan kognitif, pertumbuhan fisik yang tidak optimal, serta kemampuan sosial yang buruk. Maka dari itu, mendukung Si Kecil untuk dapat aktif adalah salah satu tanggung jawab Anda, Moms.

 

Namun, ternyata ada beberapa hal yang menghambat Si Kecil untuk aktif. Menurut dr. Marya W. Haryono, MGizi, SpGK anak dapat malas bergerak akibat faktor internal maupun eksternal. Faktor internal misalnya kondisi fisik yang tidak mendukung ataupun adanya permasalahan kesehatan. Sedangkan faktor eksternal berupa pengaruh dari luar seperti keasyikan bermain gawai maupun menonton televisi.

 

Apabila Si Kecil tidak dapat aktif karena faktor eksternal, maka dukungan serta motivasi dari lingkungan sekitar diperlukan. Tapi, apabila disebabkan oleh faktor internal maka diperlukan terapi atau pengobatan khusus. Pengobatan khusus ini tidak jarang dengan memastikan kecukupan energi yang dimiliki Si Kecil.

 

“Agar anak dapat aktif maka kecukupan energinya harus cukup,” tutur dr. Marya. Ia juga menyatakan bahwa kecukupan energi ini sebaiknya diperoleh dari bahan makanan yang alami dengan variasi jenis. Lebih baik lagi jika bahan makanan tersebut tidak hanya mengandung karbohidrat, tapi juga protein, vitamin, dan mineral agar keseluruhan sistem metabolisme dapat berjalan baik.

 

Kacang Hijau Sebagai Sumber Energi

 

Salah satu sumber energi yang baik untuk mendukung aktivitas Si Kecil adalah kacang hijau. “Ini karena dalam kacang hijau mengandung banyak zat gizi yang mendukung aktivitas anak, terutama karbohidrat sebagai sumber energi, protein sebagai zat pembangun, dan beberapa vitamin yang cukup tinggi seperti vitamin B,” tutur dr. Marya.

 

Dr. Marya menyatakan bahwa kacang hijau termasuk bahan makanan yang lengkap gizi. Kacang hijau mengandung karbohidrat terutama karbohidrat kompleks, protein (20-25%), lemak, vitamin (asam folat, B1, dll), juga mineral. Selain itu, kacang hijau juga mengandung serat yang cukup tinggi serta zat fitokimia dan flavonoid yang memiliki banyak efek baik terhadap kesehatan tubuh Si Kecil.

 

Kandungan karbohidrat dan lemak dalam kacang hijau sangat bermanfaat dalam pemenuhan energi Si Kecil. Selain itu, tubuh Si Kecil dapat terus aktif juga karena disokong oleh cukupnya kandungan protein, serta berbagai vitamin dan mineral dalam kacang hijau.

 

Walaupun begitu, mengolah kacang hijau untuk dikonsumsi dapat menjadi tugas yang cukup sulit dengan berbagai macam kegiatan dan kesibukan yang dijalani ya, Moms. Oleh karena itu, Ultra Sari Kacang Ijo (USKI) bisa menjadi pilihan tepat untuk mengonsumsi kacang hijau.

 

Menurut dr. Marya kacang hijau mengandung berbagai vitamin antara lain vitamin B1, B2, B6, dan B12 yang baik untuk proses pertumbuhan anak dan sumber energi alami yang baik bagi tubuh, sehingga mendukung aktivitas fisik serta berpikirnya. 1 kemasan USKI 250 ml mengandung 11% kebutuhan karbohidrat energi Si Kecil. Dan 1 kemasan USKI 150 ml menyumbang sekitar 6-7% kebutuhan karbohidratnya.

 

Tunjang aktivitas bermain Si Kecil dengan konsumsi USKI. Moms dapat berikan USKI sebagai tambahan atau alternatif pelengkap bekal atau makanan utamanya. (Gabriela Agmassini/MA/Dok. Kanjanee Chaisin ©123RF.com)