Type Keyword(s) to Search
FAMILY & LIFESTYLE

Yuk, Tularkan Kebahagiaan di Happiness Festival

Yuk, Tularkan Kebahagiaan di Happiness Festival

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Menjadi bahagia merupakan keinginan semua orang ya, Moms. Namun, seringkali makna kebahagiaan yang tidak jelas, dan membuat hidup terasa tidak bahagia. Hal ini bahkan ditandai dengan rendahnya kebahagiaan yang dirasakan oleh masyarakat Indonesia. Menurut World Happiness Index, Indonesia menduduki posisi ke 96 negara paling bahagia dari 193 negara anggota PBB pada tahun 2018.

 

Berkaca dari hal tersebut, di bawah naungan Bappenas dan United Nations Sustainable Development Solutions Network (UN SDSN), Project Semesta dan United in Diversity menggelar sebuah festival perayaan gerakan mewujudkan kebahagiaan yang menggabungkan unsur sosial, ekologi, dan spiritual.

 

Namun, bagaimana mewujudkan kebahagiaan? “Happiness have multiply effects. Kebahagiaan dapat terwujud dan terlihat dari sektor ekonomi, alam, budaya, serta banyak lainnya. Hal ini secara resmi telah dipatenkan dalam poin-poin Sustainable Development Goals (SDGs). Maka dari itu, mewujudkan SDGs sangatlah penting demi masyarakat yang bahagia dan sejahtera,” ujar Mari Elka Pangestu selaku presiden United in Diversity.

 

SDGs sendiri merupakan sebuah ajakan universal untuk memberantas kemiskinan, melindungi bumi, dan memastikan semua orang hidup damai dan sejahtera. Kebahagiaan merupakan alasan utama disusunnya SDGs yang pertama kali dicetuskan oleh PBB pada tahun 2015.

 

Maria juga menyatakan bahwa nilai-nilai yang terkandung dalam seluruh poin SDGs sebenarnya juga terdapat dalam norma-norma dan nilai-nilai budaya Indonesia. Seperti Pancasila, nilai agama Islam (Hablum minalla, hablum minannas, hablum minalam), filosofi Tionghoa (Tian Di Ren He), serta filosofi masyarakat Bali (Tri Hita Karana yang berarti “Tiga Cara Kebahagiaan”). “Intinya adalah harmoni antara sesama manusia, ekologi, dan kerohanian,” kata Mari. Dengan nilai-nilai kebahagiaan yang telah terkandung dalam budaya, sebenarnya masyarakat Indonesia dapat menjadi salah satu masyarakat yang paling bahagia.

 

Vikra Ijan, Cofounder & CPO Kitabisa.com, menyatakan bahwa kebahagiaan adalah pilihan dan dapat ditularkan. “Happiness is viral! Tinggal bagaimana cara kita menularkan kebahagiaan tersebut,” ujar Vikra. Ia berharap Happiness Festival dapat membantu masyarakat Indonesia untuk menemukan makna kebahagiaan serta menularkannya kepada sekitar.

 

Happiness Festival akan dilaksanakan pada 31 Maret hingga 1 April 2018 di Taman Menteng. Acara ini akan menampilkan sederet aktivitas berupa workshop dan dialog seputar kebahagiaan dan kesejahteraan. Seperti Upcycling Fashion Waste oleh Threadapeutic, DIY Turmeric Based Home Remedy oleh Rahsa Nusantara, serta dialog bersama Jakarta Animal Aid Network. Selain itu, beberapa tokoh masyarakat dari sektor pemerintahan, bisnis, seni, serta sains akan turut meramaikan rangkaian acara ini. Antara lain Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Marzuki Usman, Cherie Nursalim, Catharina Widjaja, Vikra Ijas, Eva Celia, Andien, White Shoes and The Couple Company, dan banyak lainnya.

 

Apakah Moms sudah siap menularkan kebahagiaan ke sekitar Anda? Jangan lupa datang ke Happiness Festival ya, Moms!