Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond
Di era digital saat ini, smartphone sudah menjadi salah satu kebutuhan masyarakat. Ya, aktivitas sehari-hari yang kita lakukan belum lengkap bila tak membawa smartphone. Hal itu karena smartphone bisa jadi jalur berkomunikasi kita dengan keluarga serta rekan kerja.
Sesuai dengan data yang dimiliki hasil riset di tahun 2017 dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), pengguna smartphone di Indonesia sudah mencapai 20% dari total populasi atau sekitar 65 juta warga. Dan itu jumlah yang besar, dan wajar bila saat ini smartphone jadi kebutuhan utama masyarakat. Namun, pernahkah terpikir dibenak Anda, apa yang terjadi pada smartphone Anda bila rusak atau hilang karena sebuah musibah?
Tentu, jalur komunikasi akan terhambat, atau bahkan terputus. Nah, melihat kebutuhan dinamis masyarakat Indonesia agar selalu saling terhubung sekaligus terproteksi, di tahun 2018 ini AXA Mandiri meluncurkan Product Purchase Secure Insurance. Fungsi produk asuransi ialah menawarkan kemudahan dalam mendapatkan perlindungan ekstra dalam melindungi smartphone kesayangan kita. Sehingga kita bisa selalu terhubung dan update.
Menurut Chief Business Development Officer Mandiri AXA General Insurance Ramdhan Zuri, pihaknya selalu berupaya untuk menunjang aktivitas masyarakat yang selalu ingin terhubung dengan orang lain -- baik teman, kolega, sahabat dan keluarga-- di era digital ini.
Ia menambahkan bahwa melalui Product Purchase Secure Insurance, rasa khawatir masyarakat coba untuk diatasi melalui produk asuransi bagi pengguna smartphone dan gadget-freak di Indonesia.
“Masyarakat Indonesia itu gesit sekali. Hari ini sibuk meeting di kantor, akhir pekan sudah diving di Raja Ampat. Di sana, sudah pasti berbagi pengalaman dengan teman-temannya lewat aplikasi chat, bahkan memajang foto di media sosial. Terbayang tidak bila smartphone mereka tercebur di Iaut atau bahkan hilang? Pasti pusing dan jadinya kurang menikmati liburan,” ucap Ramdhan di Menara BTPN lantai 47, Kuningan-Jakarta, Selasa (27/3/2018)
Pengalaman-pengalaman tersebut yang jadi Iandasan hadirnya Product Purchase Secure Insurance, sebuah perlindungan ekstra sebagai pelengkap garansi dari produsen smartphone.
”Garansi dari produsen biasanya hanya melindungi gadget dari kerusakan akibat cacat produksi. Kerusakan di Iuar itu, biasanya menjadi tanggung jawab konsumen," jelas Ramdhan.
Perlindungan dari Product Purchase Secure Insurance dapat meng-cover risiko kerusakan total akibat dari kecelakaan atau risiko kehilangan karena pencurian dan atau perampokan.
”Mulai dari perlindungan terhadap kehilangan karena pencurian, perampasan ataupun perampokan dan juga memberikan perlindungan dari kerusakan fisik karena terjatuh, terbentur, layar retak, kerusakan akibat cairan atau tercebur dan kecelakaan Iainnya,” tambah Ramdhan.
Kondisi kerusakan yang dapat dijamin oleh Product Purchase Secure lnsurance adalah kerusakan total minimum 75% yang diakibatkan oleh kecelakaan. Maksimum penggantian yang diberikan adalah senilai harga pertanggungan yang dipertanggungkan minimal Rp 3,000,000 dan maksimal Rp10,000,000.
Selain itu, periode pertanggungan berdurasi selama 3 bulan sejak tanggal pembelian smartphone baru.
Perlindungan ekstra sebagai pelengkap garansi ini memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk bisa memperbaiki gadget mereka tanpa harus ke service center resmi. Di mana hal itu selama ini menjadi kendala konsumen terkait jarak dan waktu service.
Ketika ditanya soal ketersediaan produk asuransi tersebut, Ramdhan menjelaskan bahwa saat ini pihaknya telah bekerjasama dengan beberapa platform e-commerce atau marketplace, serta produsen smartphone melalui paket bundling. Sehingga masyarakat dapat memproteksi smartphone mereka dan tetap terhubung setiap saat. ”Jangan was-was apalagi pusing bila smartphone kamu rusak atau hilang. ”ltu berat, kamu gak akan kuat. Biar AXA Mandiri saja yang bantu," sebuah kutipan dari film Dilan 1990 yang menjadi kelakar Ramdhan dalam menutup diskusi dan peluncuran produk asuransi tersebut. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Istimewa)