Type Keyword(s) to Search
BUMP TO BIRTH

Mau Cepat Hamil? Jalani Diet Fertilitas Saja (I)

Mau Cepat Hamil? Jalani Diet Fertilitas Saja (I)

Follow Mother & Beyond untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Instagram @motherandbeyond_id dan Youtube Mother & Beyond

Tak ada keluarga yang sempurna. Setiap keluarga punya masalahnya masing-masing, entah itu masalah finansial, atau sudah lama belum dikaruniai keturunan.
 

Bila Anda dalam posisi yang kedua, jangan cepat menyerah ya, Moms. Sebab, selalu ada jalan keluar dalam setiap masalah. Yang penting, ketahui masalahnya dan buatlah daftar solusi sebanyak-banyaknya. Lalu, pilih solusi yang paling realistis atau mudah dilakukan, katakanlah menjalani diet kesuburan. Bayi tabung? Taruh dulu pilihan itu di urutan belakang. Apalagi bila usia pernikahan masih seumur jagung. 

 

Ya, karena di bawah ini kami sudah menyiapkan diet infertilias yang bisa jadi jalan keluar selama ini. Tertarik mengetahuinya, Moms? Berikut ulasan selengkapnya.

 

Hindari makanan berlemak

Alasan : Makanan berlemak, khususnya lemak trans, akan membuat pembuluh darah tersumbat dan itu juga termasuk sirkulasi darah ke organ genital. Alhasil, organ genital kita tidak bisa bekerja optimal..

 

Perbanyak konsumsi makanan beromega-3

Alasan: Makanan beromega-3 bisa membuat sensitivitas tubuh terhadap insulin dan mengatasi peradangan dalam tubuh. Dan kedua hal itu bagus untuk kesuburan perempuan. Apa saja makanan tinggi omega-3? Anda bisa menemukan di makanan seperti kacang-kacangan, lemak ikan dalam ikan salmon dan sarden.

 

Perbanyak makan karbohidrat kompleks

Alasan: Makanan karbohidrat kompleks, seperti serat pada buah-sayur, dan kacang-kacangan bisa meningkatkan kesuburun dengan mengontrol gula darah dan menjaga fungsi insulin tetap baik.

 

Konsumsi suplemen asam folat

Alasan: Asam folat sudah diketahui lama sebagai zat gizi untuk orang yang memiliki masalah kesuburan. Untuk membantu kesuburan, disarankan wanita mengonsumsi sebanyak 400 mcg asam folat. Adapun Anda bisa mendapatkan zat ini pada sayuran beradaun hijau. (Qalbinur Nawawi/ Dok. Free Pik)